Novel Baswedan Operasi (lagi), Aparat Hukum Tak Kunjung dapatkan Titik Terang Pelaku

JAKARTA (voa-islam.com)- Korban penyiraman air keras ke penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) hingga kini belum menemui titik terang. Pelaku masih bebas berkeliaran. Hari ini, penyidik KPK itu, Novel Baswedan tengah menjalani kembali operasi matanya.

“Mohon doa, sahabat. Novel Baswedan hari ini melakukan operasi penambahan selaput mata. Semoga lancar dan bisa dilanjutkan dengan operasi tahap ke-2,” demikian kata Dahnil Anzar Simanjuntak, melalui akun Twitter pribadi miliknya, Senin (12/02/2018).

Dahnil yang diketahui begitu gencar membantu aparat untuk menemukan pelaku penyiraman tersebut tidaklah sendiri. Dia bersama aktivis lainnya, di antaranya adalah Haris Azhar. Haris juga nampak ingin mengingatkan bahwa aparat mesti bekerja lebih keras lagi agar persoalan yang menimpa Novel tidak berlarut-larut.

“Novel Basewedan masih berjuang agar penglihatannya tidak hilang, tapi berkas kasus serangan padanya di Kepolisian hilang lebih dahulu. Semangat buat Novel. Biarkan penegak hukum lalai, tapi kita jangan abai,” ia menyampaikan, di akun Twitter pribadi miliknya.

Diketahui pula, bahwa Haris dan Dahnil menginginkan Presiden membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) untuk masalah Novel. Namun hingga saat ini, keinginan keduanya belum pula direspon oleh Joko Widodo. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Aurat KPK Terbuka, Oknum Pengganggu Serang Lembaga Hukum Lainnya
• Pemimpin Tidak Tahu bahwa Kita sedang Diserang
• Hukum Indonesia di Tengah Lilitan Jaringan dan Mobilisasi Orang Luar
• Kesaksian: Ada Kekuatan yang Sengaja Membenturkan Lembaga Hukum Indonesia
• Ulama Islam juga jadi Korban, agar Tidak Oleng Negara mesti Adil Menanganinya
• Ulama Diserang dan Dibunuh, MPR RI: Ada Gerakan Ingin Adu Domba
• Fahri Hamzah: Indonesia Tidak Memerlukan Pemimpin Gemar Senyum tapi Bengis Kelakuannya
• Politisi ke Rezim Jokowi: Apa Hebatnya Kalian Menangkap Orang karena Tulisan dan Berpendapat?