Soal Kematian di Monas, Porli Kembali Dipertanyakan Kredibilitasnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada terlihat perbedaan antara respon Polri dengan respon keluarga korban ketika menghadiri sebuah acara di Monas beberapa waktu lalu. Misalkan saja Polri dalam responnya mengatakan bahwa korban bukan karena antre dalam pembagian sembako. 

Namun keluarga sebagaimana informasi yang dihimpun berkata lain. Korban tidaklah sakit.

“Kok @DivHumas_Polri Kepolisian sempat bilang itu hoax dan seolah memproduksi narasi bahwa meninggalnya anak-anak itu akibat sakit. Bagaimana publik bisa percaya dengan Polisi bila anda-anda terus berlaku seperti itu. 

Mohon jelaskan apa yg menjadi alasan kami bisa percaya dg Polisi?” pinta Ketum PP Pemuda Muhammadiyah, Dahnil Anzar Simanjuntak melalui tanggapannya terkait judul berita di salah satu media: ‘Panitia Sembako Klaim Sudah Beri Santunan ke Keluarga Korban’, kemarin, 1 Mei 2018.

Dikabarkan bahwa di acara Monas, Jakarta tersebut memakan korban ketika banyak media mendapati informasi dari keluarga bersangkutan (korban). Keluarga bahkan, sebagaimana info yang beredar memang datang ke acara kemudian terinjak-injak. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Diberikan Mandat Capres oleh Buruh, Ini 10 Kontrak Politik Prabowo
• Wagub: Dua Anak Meninggal Dunia pada Acara Untukmu Indonesia di Monas
• Angka Pengangguran Tinggi, Jokowi Diminta Batalkan Perpres TKA
• Polri mesti Tindak jika Ada Larangan Menjual dan Memakai Kaos #2019GantiPresiden
• Benar Kerja/Tidak, Perlu Disiapkan Forum Diskusi terkait Janji-janji Jokowi
• Pak Jokowi, Rakyat Makin Tak Bisa Ditipu Citra
• Sumber Malapetaka: PT 20 Persen dan Perpres 20/2018
• Keunikan di CFD: Ngaku Koordinator hingga Oknum Aparat Rebut Atribut #2019GantiPresiden