Petahana Malaysia Keok, Fadli Zon Prediksi akan Merembet ke Indonesia di 2019

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi Gerindra, Fadli Zon mengamati kemenangan oposisi Malaysia terhadap petahana untuk Indonesia. Fadli, seakan yakin, apa yang terjadi di Malaysi bisa merembet ke Indonesia di tahun 2019 mendatang.

“Berkaca pada Pemilu Malaysia ini, akan sangat mungkin hal yang serupa terjadi pada pemilu Indonesia 2019. Saat ini, tanda-tandanya sudah cukup nyata. Baik dari aspek permasalahan yang dialami masyarakat, soliditas oposisi, gelombang keresahan, maupun respon petahana,” katanya, Jum’at (11/5/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Semuanya menurut dia mengirimkan sinyal-sinyal yang sangat mirip untuk membawa perubahan mendasar bagi politik Indonesia di 2019. “Malaysia dan Indonesia, saat ini bisa dikatakan menghadapi problem kenegaraan yang mirip. 

Utang luar negeri yang terus melambung, harga kebutuhan pokok yang meningkat, serbuan investasi asing yang berlebihan, serta masifnya korupsi.” Masalah-masalah inilah menurut Fadli yang membentuk keresahan masyarakat Malaysia terhadap petahana. 

Kehadiran Mahathir dan Anwar Ibrahim, berhasil mengubah gelombang keresahan tersebut menjadi gelombang perubahan politik di Malaysia. “Kemenangan oposisi ini awalnya sangat diragukan. 

Mengingat sangat kokohnya dominasi koalisi Barisan Nasional, sebagai penguasa 60 tahun. Dengan dukungan jaringan birokrasi dan anggaran yang kuat, banyak pihak yang meragukan kemampuan oposisi mengalahkan Barisan Nasional.”

Tapi hasil pemilu berkata lain. Masifnya gelombang keresahan masyarakat ditambah soliditas elit oposisi, faktanya mampu mematahkan dominasi petahana. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Akui Terkoneksi HT Internasional, Jubir HTI: Di sini juga Ada, seperti Greenpeace dan Rotary
• Terkait Palestina, Ketua ICMI: AS Buktikan Dirinya Tidak Bisa Diandalkan Bangun Perdamaian
• HTI Berbadan Hukum, sehingga Tak Bisa Diterapkan Contraria Actus di PTUN
• Yusril Anggap Aneh Buku Dijadikan Bukti di PTUN atas HTI, Ini Alasannya
• Keterangan Ahli saling Bertentangan, Kuasa Hukum HTI: Harusnya Tak Bisa Dijadikan Alat Bukti
• Tiga Orang Keterangan Ahli untuk HTI Memiliki Hubungan Pekerjaan dengan Pemerintah
• Tak Bisa Tunjukkan Bukti Kesalahan HTI, Yusril Anggap PTUN Berlakukan Hukum Surut
• Kuasa Hukum: HTI punya Legal Standing di Indonesia