Rilis 200 Mubaligh Kemenag Pengaruhi Persatuan Umat

JAKARTA (voa-islam.com)- Politisi PKS, Mardani Ali Sera merespon kebijakan Kemenag yang merilis 200 nama-nama mubaligh baru-baru ini. Menurut Mardani, rilis dari Kemenag itu justru tak cakap untuk persatuan umat.

“@Kemenag_RI tak perlu memfilter penceramah, jumlahnya jutaan, filter penceramah dan dai ada di MUI yang bekerjasama dengan DMI dan DKM Masjid, umat juga menjadi filter.  Selama ini sudah jalan proses itu dan berjalan lancar. Rilis dari kemenang menjadi tak elok untuk persatuan umat,” katanya, Ahad (20/5/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Menerut Mardani, penceramah dan dai adalah ranah MUI, merekapun berkordinasi dengan DMI. DMI sampai kelurahan bekerjasama dengan DKM Masjid/Perkantoran. 

“DKM menentukan Penceramah juga tidak sembarangan, lewat musyawarah. Umat juga sudah cerdas dalam menerima ilmu agama di masjid/DKM perkantoran.”

Dia pun mengajak agar lebih memperhatikan hal lainnya yang terlihat lebih nyata dalan menjalankan kehidupan sekarang ini.

“Mari bangkit, negeri ini milik rakyat, jaga persatuan, selamatkan Indonesia dari krisis ekonomi, harga-harga mahal, Rupiah terpuruk, utang membengkak, krisis kepemimpinan, serbuan TKA, pengangguran tinggi, impor marak.  #HariKebangkitanNasional Sertakan doa-doa dalam Ramadhan ini.” (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Reaksi DPR terkait Alquran Kerap Dijadikan Barang Bukti Tindakkan Teror oleh Polri
• Fadli Zon: Kebijakan 200 Mubaligh Kemenag Cacat secara Metodik
• 2019 Selamatkan Indonesia, Gerindra Ajak Partai-partai Ini untuk Bersatu
• Fahri: Curiga dan Branding ke Umat Islam adalah Proyek Gagal Amerika
• Pemuda Anggap UAS dan UAH Pantas Masuk Daftar Mubaligh versi Kemenag, Politisi: Tambah HRS
• Daftar 200 Mubaligh dari Kemenag Berpotensi Ganggu Toleransi, Dosen: Cabut Kebijakannya!
• Fahri: Kegagalan Tangani dan Deteksi Teroris malah Menjadi Dasar Meminta Uang
• Apa Kabar Teroris dengan Korban Novel Baswedan?