Gerakan #2019GantiPresiden Taat Rekomendasi Itjma Ulama

JAKARTA (voa-islam.com)- Salah satu inisiator #2019GantiPresiden, Mardani Ali Sera menyatakan siap mengikuti rekomendasi Itjma Ulama dan Tokoh Nasional beberapa waktu lalu. Peran ulama menurut Mardani memang dibutuhkan untuk saat ini agar ada perbaikan.

Kami dari gerakan #2019GantiPresiden siap dukung penuh hasil Ijtima Ulama dan sangat menghargai peran mereka dalam mengawal fatwa-fatwa dan bersatu untuk selamatkan negeri, kami #SiapIkutUlama,” demikian cuitannya, Selasa (31/7/2018), di akun Twitter pribadi miliknya.

Mardani pun langsung bergerak cepat untuk rekomendasi itu yang kemudian akan membangun posko-posko pemenangangan. “Bersama Ulama dan Umat, maka setiap rumah-rumah kita, rumah-rumah Habib, rumah-rumah Ulama, pesantren-pesantren, majelis-majelis taklim dan seluruh rumah umat akan jadi posko posko Pemenangan. #SiapIkutUlama.”

Hasil rekomendasi Itjma Ulama dan Tokoh Nasional ada Prabowo sebagai Capres dan untuk calon pendampingnya ada dua nama, yakni ustaz Abdul Somad dan petinggi PKS, Salim al Jufri. Untuk ustaz Abdul Somad, beliau mundur secara halus, misalkan jika dilihat dari video terbarunya karena mengakui tidak memiliki keahlian. 

Sedangkan Salim, pun nampak demikian. Hingga kini, Prabowo sebagai Capres belum memutuskannya: apakah dia akan ikuti rekomendasi atau lewat jalur lain. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Sidang Mediasi Pertama PBB dengan KPU Gagal
• Pasca Ijtima, GNPF Ulama Serahkan Rekomendasi Ke Prabowo dan Salim Segaf Al Jufri
• Video Kronologis Deklarasi Batam Gerakan Nasional #2019GantiPresiden
• Sikap Ustaz Abdul Somad atas Itjma Ulama Diapresiasi Fahri Hamzah
• Tokoh Islam Kerap Alami Persekusi, Haikal Hassan Sindir Tokoh dan Pertanyakan: Kalian Mahluk Apa?
• Dewasalah, #2019GantiPresiden adalah Sikap Politik yang Dilindungi UU
• Mardani Ali Sera Tegur Kemenhub atas Peristiwa Neno Warisman
• Ancaman atau Teror ke #2019GantiPresiden Takkan Mempan, Aparat jangan Double Standard