Sabtu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Desember 2018 14:15 wib
3.458 views
Reuni 212 akan selalu Ada jika Masih Ada Efek Ini
JAKARTA (voa-islam.com)- Aksi, atau reuni 212 diprediksi akan terus dilangsungkan selama masih ada pihak-pihak yang secara berani atau terang-terangan memperlakukan agama Islam tidak sebagaimana mestinya di Negara ini.
“Jangan katakan ini Ahok kan sudah dipenjara. Ahok kan sudah ceraikan isterinya dan seterusnya, itu tidak ada kaitannya dengan 212. Sekarang ini adalah momennya persatuan, karena mereka pasti persoalannya persatuan umat Islam. Itu yang mereka takuti.
Soal Ahok sudah selesai. Persoalannya adalah efek Ahok ini masih hidup sampai sekarang. Efek, ya. Istilahnya mungkin penyakit kanker atau sakit panu. Menular atau tidak? Menular, ya. Katakanlah demikian. Ya, panu akan menular (terus) ke mana-mana. Oleh karena itu 212 akan ada terus, karena penyakit itu kerap terjadi. 'Ahokisme' itu ada terus,” demikian kata Mustafa Nahrawardaya, belum lama ini di Jakarta.
Malah menurut dia bisa terjadi bahwa efek Ahok sebagai laten.
Maka mungkin suatu saat ada yang mengatakan: ‘Ahokisme itu sebuah laten’. Ada yang menduga akan muncul kembali,” ia menambahkan.
Adapun buktinya menurut dia adalah, di antaranya uncul sebagai parpol. Muncul sebagai komunitas. “Muncul sebagai apa saja, masjidlah disebut radikal. Ulama dikatakan radikal, dan seterusnya. Semua yang jidat-jidatnya hitam dianggap radikal, yang tidak sepaham dengan pemerintah dianggap radikal.
Orang-orang yang sering salat Subuh berjamaah dianggap radikal. Orang yang sering bersilaturahmi dianggap radikal. Lalu di mana Islam? Itulah Islam. Islam radikal, sebenarnya mau ke sana, kan?” katanya lagi.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!