Rabu, 3 Jumadil Awwal 1446 H / 1 Mei 2019 09:11 wib
5.980 views
Permohonan Maaf Mahfud MD, Ini Alasannya
JAKARTA (voa-islam.com)- Kontroversialnya ucapan Mahfud MD terkait daerah (Islam) garis keras yang tampil belakangan ini di banyak media tampaknya sudah disadari olehnya, bahwa tidak semestinya mengeluarkan ucapan itu di tengah perhitungan suara Pemilu 2019. Ia pun lantas meminta maaf atas ucapannya itu.
Berikut permintaan maafnya melalui akun Twitter pribadi miliknya, Rabu (1/5/2019):
Hai tuips, selamat pagi. Selamat jumpa lgagi setelah 3 hari saya tidak mebuka Twitter. Saya membayar utang melaksanakan tugas-tugas yang tertunda di kampus. Tetapi saya mengikuti kontroversi atas istilah "garis keras" (hard liner) yang saya lontarkan dengan niat mengajak rekonsiliasi. Berikut penjelasan saya:
Di dalam term ilmu istilah hard liner diartikan,"Sikap kokoh, tidak mau berkompromi dengan pandangan yang dianggapnya tidak sejalan dengan prinsipnya". Itu tertulis di literatur-literatur. Tapi bagi yang beda paham saya minta maaf. Maksud saya mengajak rekonsiliasi, bersatu, kok malah berpecah. Itu tidak bagus.
Daripada saya dituding "mau membelokkan isu" dari kecurangan pemilu maka saha takkan memperpanjang polemik. Mari kita kawal saja ber-sama-sama proses pemilu ini karena jalannya masih panjang. Semua harus mendapat keadilan sesuai tuntutan demokrasi. Demokrasi harus selalu diimbangi hukum (nomokrasi).
Arti garis keras di dalam literatur " is an adjective describing a stance on an issue that is inflexible and not subject to compromise". Arti ini tak bisa dicabut karena sudah jadi term dalam ilmu politik secara internasional. Tapi bagi yang salah memahami penggunaan istilah ini saya minta maaf.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!