Gubernur Anies: Delapan Orang Meninggal Sesudah Aksi Unjuk Rasa

JAKARTA (voa-islam.com) - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengungkapkan, delapan orang meninggal dunia dalam aksi unjuk rasa di kawasan Bawaslu, Jakarta Pusat sejak 21 Mei 2019.

"Dan ini menangkis kesimpangsiuran banyak korban meninggal. Yang benar dari RS yang kita kelola delapan orang," kata Anies usai meninjau kegiatan bersih-bersih di area Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu), Jakarta, Kamis (23/05), seperti dilansir ANTARA.

Anies menegaskan, data delapan orang meninggal dunia update per Kamis 23 Mei 2019 pukul 11.00 WIB. "Saya tegaskan kemarin belum kami sebutkan nama karena kita tidak ingin keluarga korban mengetahui sebelum diberitahu secara resmi," katanya.

Delapan nama korban meninggal di antaranya Farhan Savero dari Depok, Raihan Fajari (Tanah Abang), Abdul Aziz (Pandeglang), Bahtiar Hamzah (Batu Ceper Tangerang), Adam Nurian (Jembatan Lima), Widiyanto Rizki Ramadhan (Kemanggisan), Sandro dan satu laki-laki tanpa nama.

Selain korban meninggal, Anies mengatakan 737 orang mendapat penanganan medis di berbagai rumah sakit di Jakarta. Menurut dia, jenis diagnosis korban adalah nontrauma 93 orang, luka berat 79, luka ringan 462 dan 96 belum ada keterangan.

Secara usia, lanjut dia, 294 orang korban adalah usia 20-29 tahun. Dan 170 anak di bawah usia 19 tahun. "Anak-anak muda cukup banyak." [fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Soal Pembatasan Medsos, Aliansi Jurnalis Independen: Pemerintah Langgar UUD 1945
• Fahira Idris Dukung Langkah BPN Menjemput Keadilan ke MK
• Prabowo dan Amien Rais “Korban” Framming
• Dahsyatnya Dampak Ketika Ulama Diam Melihat Kezaliman
• Polri Diminta Investigasi Kematian Massa Aksi
• Medsos Dibatasi, Jubir BPN: Pemerintah Panik dan Takut Demokrasi
• PP Muhammadiyah: MK Harus Adil, Profesional dan Independen
• Jokowi Didesak Copot Tito Karnavian dan Wiranto