Rakyat Dijajah Hak-hak Sipilnya

JAKARTA (voa-islam.com)- Protes rakyat itu muncul karena ketidakadilan pemerintah. Kritik itu muncul karena adanua sikap dan kinerja pemerintah yang memang tidak pro rakyat.

Harusnya tuan memperbaiki diri untuk meniadakan kritik, bukan membungkam mulut orang apalagi memasukkan mereka kebalik jeruji,” cuitan politisi Ferdinand Hutahaean, Senin (27/5/2019).

Sekarang kata dia, kemerdekaan itu dirampas oleh penjajah bertajuk penguasa. Kebebasan diikat dibungkam.

“Demikianlah saudara-saudara! Kita sekarang telah merdeka! Tidak ada satu ikatan lagi yang mengikat tanah air kita dan bangsa kita! Begitulah Soekarno menutup pidato pembacaan Proklamasi.”

Merdeka adalah jembatan menuju penyembuhan dari luka penjajahan dan penindasan. Namun luka itu kembali di korek penguasa, rakyat ditindas kebebasannya, rakyat dijajah hak-hak sipilnya.

Kita, kata dia, dijajah bangsa sendiri dan kita akan melawan bangsa sendiri. “Betul Perjuangan Soekarno lbh mudah.”

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Negara Harus Hadir Tegakkan Keadilan Bagi Harun dan Reyhan
• GNKR Tunda Doa Bersama untuk Korban Gugur di Aksi 21-22 Mei
• Demokrasi Bisa Mati, Salah Satu Indikasinya: Oposisi Dituduh Makar
• Wakil Ketua GNPF Ulama Sumut Dijemput Polisi atas Tuduhan Makar
• Pendapat Kiai Cholil Soal Dompet Dhuafa Dipertanyakan Dahnil
• Dahnil Bela Mustafa yang Tak Diakui Sekjen sebagai Pengurus Muhammadiyah
• Ditetapkan Tersangka Ujaran Kebencian, Mustofa Nahrawardaya Ditahan Bareskrim Polri
• Pihak Swasta yang Bekerjasama dengan Pemerintah Perlu Dievaluasi