Jum'at, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Juni 2019 22:29 wib
8.485 views
Hasil Investigasi Aktivis, di Solo Setiap Bulan 13 Ribu Anjing Dibantai untuk Konsumsi
SOLO (voa-islam.com)—Koalisi Dog Meat Free Indonesia (DMFI) berdasarkan hasil investigasi menemukan fakta bahwa Kota Solo, Jawa Tengah sebagai pusat perdagangan daging anjing di Pulau Jawa.
Disebutkan lebih dari 13 ribu ekor anjing dibantai setiap bulan di kota ini untuk memenuhi kebutuhan bisnis kuliner berbahan daging anjing.
Kota Solo, Jawa Tengah disebut sebagai pusat perdagangan daging anjing di Pulau Jawa. Lebih dari 13 ribu ekor anjing dibantai setiap bulan di kota ini untuk memenuhi kebutuhan bisnis kuliner dari daging anjing.
Secara khusus, DMFI meminta agar perdagangan, pembantaian dan konsumsi daging anjing di Kota Solo untuk dihentikan.
Aktivis DGMI yang juga Program Manajer dari LSM Animal Friend Jogja (AFJ), Angelina Pane mengatakan investigasi yang dilakukan pada Januari 2019 lalu tersebut mengungkapkan terjadi perdagangan daging anjing yang masif dan terang-terangan di kota Solo.
"Sekarang Solo raya sudah menjadi pusat perdagangan anjing di pulau Jawa. Ada sekitar 13.700 lebih anjing yang dibantai setiap bulan. Angka ini kami dapat dari 82 warung yang menjual makanan dari daging anjing di seluruh wilayah kota Solo," katanya seperti dikutip dari Tempo.co, Rabu (19/6/2019).
Angeline Pane menambahkan kuliner dari daging anjing itu dijajakan dengan menggunakan nama seperti sate guguk, tongseng jamu, kuliner ekstrim dan lain-lain. Bahkan perdagangan daging anjing ini sudah merambah pasar online.
Dan Jawa Barat disebut sebagai pemasok utama anjing-anjing yang dibantai di kota Solo dan pulau Jawa pada umumnya.
"Anjing-anjing itu didatangkan dari Jawa Barat. Begitu juga anjing-anjing yang diperdagangkan di Yogya juga didatangkan dari Jawa Barat," ungkapnya.
"Kami juga banyak mendapat laporan dari masyarakat yang jadi korban dari praktek ini. karena kalau pasokan anjing dari Jawa Barat tidak memadai, maka mereka akan mencuri anjing peliharaan warga dari wilayah pemukiman," tambahnya.
Pembantaian anjing-anjing ini dilakukan dengan cara keji. Sebuah rekaman video yang berhasil didapatkan koalisi ini menunjukan gambar sebuah kendaraan terbuka berjeruji penuh dengan anjing yang dijejalkan dalam kondisi rebah karena tubuh mereka dibungkus dalam karung dan mulut mereka diikat erat.
Lalu di sebuah rumah jagal, anjing-anjing yang terikat tak berdaya didalam karung itu pukuli dengan sebatang besi.
Dalam keadaan masih hidup, anjing-anjing itu kemudian digantung agar kehabisan darah, sebelum akhirnya disembelih masih dalam posisi tergantung. Semua itu berlangsung didepan anjing-anjing lain yang terkurung dan terikat di rumah jagal tersebut.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!