Rasionalitas Menang dan Kalah Pilpres

JAKARTA (voa-islam.com)- Pilpres adalah ajang kontestasi rasional. Ada yang menang dan ada yang kalah. Tetapi, demokrasi yang sejatinya bertumpu ke suara mayoritas kadang abai pada nilai 'benar-salah'.

Namun, hasil tidak pernah menciderai usaha/proses. Kuasa-Nya menjadikan usaha yang dilakukan secara benar Insyaallah tidak sia-sia," kata politisi PKS, Mardani Ali Sera, kemarin.

Adapun berjabat tangan yang menang mengatakan:

'Selamat anda bukan pecundang, Anda pejuang. Yang kalah mengatakan: Selamat, kami akan menjadi penyeimbang pemerintah', itu semua adalah elemen dengan kepala tegak yang membangun semangat silaturahim membangun negeri. Bagi Mardani hal itu rasional.

Dalam berpolitik para elit perlu menjaga etika dan rasionalitas. Tanpanya demokrasi akan terhenti di tengah jalan. Jangan semua ingin berkuasa tanpa oposisi. "Maka jangan ragu bertemu, katakan kami 'Siap Berkuasa atau katakan kami Kekuatan Penyeimbang bagi pemerintah'."

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Organisasi Kemanusiaaan dan Kode Etik Jurnalis
• Tidak Ada Oposisi Akan Melahirkan Neo-Orba
• Tolak PHK Sepihak, Ribuan Buruh PT Kraratau Steel Berunjuk rasa
• Prediksi LSI Denny JA, 15 Capres Potensial 2024 Termasuk Prabowo
• Netralitas, Diskresi, dan Kultur Kekerasan Masih Menjadi Tantangan Polri
• Secara Etika, 02 Menjadi Penyeimbang Kekuasaan
• Isu Keamanan Maritim dan Kasus Minoritas Muslim di WTC
• KontraS: Dalam Setahun 423 Peristiwa Penembakan Dilakukan Aparat pada Kasus Pelanggaran HAM