Ahad, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Juli 2019 09:35 wib
6.369 views
Fahira Idris: Jaga NKRI dari Pikiran Nyeleneh
JAKARTA (voa-islam.com)- Anggota DPD RI, Fahira Idris mengajak segenap masyarakat Indonesia yang melek digital untuk menolak usulan Darmono terkait tidak diperlukannya pendidikan agama di sekolah. Mengajak menolaknya karena menilai bahwa usulan itu nyeleneh.
Agar Pemerintah tidak mem-follow up usulan nyeleneh ini. Yang bantu vote dan RT tweet ini, saya doakan semoga selalu dilimpahkan nikmat sehat dan rezeki yang barokah. Al Faatihah. Mari Selalu Jaga NKRI!” demikian yang tertulis di akun IG pribadinya, baru-baru ini.
Menurut dia, pendidikan agama di sekolah sudah merupakan amanat UU Sisdiknas dan sudah diterapkan bahkan sejak bangsa ini belum merdeka dan mampu membentuk karakter dan budi pekerti siswa. “Malah menurut saya, ke depan idealnya jam pelajaran pendidikan agama di tambah dengan berbagai kegiatan ekstra kurikuler.”
Adapun pendapat yang menyatakan pendidikan agama di sekolah memecah belah siswa, bahkan dikaitkan dengan radikalisme bukan hanya mengada-ngada, paranoid, tetapi juga tuna sejarah dan tuna pengatahuan esensi pendidikan agama. Bahkan dalam Islam perbedaan itu adalah sunatullah sehingga mutlak menjadi pandangan hidup.
“Mungkin sekali-kali mereka yang punya ide menghapus pendidikan agama di sekolah perlu ikut belajar kembali di dalam kelas. Pendidikan agama juga mengajarkan toleransi dan budi pekerti.”
Sebelumnya, Setyo Djuando Darmono menyatakan pendidikan agama yak perlu diajarkan di sekolah. Alasannya, kata Darmono, pendidikan agama cukup diajarkan orang tua masing-masing atau lewat guru agama di luar sekolah/di rumah.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!