Kamis, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 18 Juli 2019 13:30 wib
3.978 views
Partai Pendukung Prabowo-Sandi Sebaiknya jadi Oposisi dan Siapkan Pemimpin untuk 5 Tahun Mendatang
BANDUNG (voa-islam.com) - Pengamat Politik Fisip Universitas Sangga Buana Bandung Nunung Sanusi menilai bahwa bagi partai yang mendukung Capres Prabowo-Sandi pada Pilpres yang lalu, baik memilih masuk dalam koalisi pemerintah maupun menjadi oposisi pemerintah semua memiliki risiko.
"Antara oposisi atau koalisi dua-duanya mengandung risiko. Tapi sikap Prabowo yang telah memberikan statemen pasca sidang putusan MK bahwa Partai Koalisi telah bubar, ini menjadikan bola liar bagi partai pemenang atau koalisi pemenang Pilpres," katanya kepada voa-islam.com, Selasa (17/07) kemarin.
"Karena tradisi di Indonesia, partai yang kalah tak bisa tahan lama untuk ada di luar pemerintahan dengan berbagai dalih dan argumentasi, yang ujungnya merapat (pemenang)," lanjutnya.
Prabowo dan partainya sendiri Gerindra, menurut Nunung lebih tepat berada diposisi oposisi, dan selama 5 tahun ke depan bisa mempersiapkan calon presiden 2024 dengan berbagai konsekwensinya.
"Walau partai Gerindra sejak berdiri belum mencicipi kursi kabinet tapi bagi saya itu pilihan dari demokrasi kalah ada di luar gelanggang pemerintahan dan itu sangat terhormat dengan terus melakukan kritik yang konstruktif pada pemerintah sebagai bentuk penyeimbang dan hidupnya demokrasi," jelas Kepala Divisi Isu dan Kebijakan Publik Tepas Institute itu.
Menurutnya lagi, kalau opsi diambil oleh Gerinda dan partai-partai pendukung lainnya seperti PKS, PAN, Demokrat adalah masuk pada koalisi pemerintah (Jokowi-Ma'ruf), memang sisi positifnya mereka bisa ikut rembug langsung dalam mengimplementasikan visi dan program pemerintah, dengan menempati pos menteri sesuai dengan konsensus yang dibangun.
"Tapi sisi negatifnya akan berdampak pada konstituen di bawah yang selama Pilpres kemarin bertempur habis-habisan tapi ujungnya masuk pada kekuasaan, dan kemungkinan para pemilih di Pemilu kemarin berikutnya akan berpaling pada partai lain atau kandidat lain yang sesuai dengan cita-cita mereka," pungkasnya. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!