Rabu, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 24 Juli 2019 10:51 wib
5.623 views
Ada Tim Khusus untuk Ganggu Anies Hingga Akhir Jabatannya?
JAKARTA (voa-islam.com)- Siapa yang tak kenal nama Anies Rasyid Baswedan? Gubernur DKI Jakarta yang tidak sedikit mendapat sorotan sebab sikap atau kebijakannya untuk warga.
Gubernur yang di pundaknya bermacam-macam pekerjaan rumah. Mulai dari banjir, kemacetan, kemiskinan, sampah, dan lainnya. Dan Gubernur ini tampaknya kian diperhatikan serius.
Baru-baru ini misalkan, Anies mendapat setidaknya dua sorotan tajam. Pertama terkait bambu yang terpajang di pusat Jakarta karena dibongkar. Sebabnya bambu dengan kya akan karya seni itu bernilai setengah miliar. Dan kedua adalah soal sindirin Mendagri Tjahjo Kumulo terkait adanya pejabat yang sebentar-sebentar ke luar negeri.
Dua persoalan itu bisa dikatakan lancar. Mulus dijawab Anies. Bambu karena usia dan melebihi prediksi pemasangannya. Sehingga harus dibongkar. Sudah rapuh. Dan sindirian Mendagri pun demikian. Anies tidak signifikan melulu ke luar negeri.
Namun, siapa yang tahu, kalau ternyata ada isu-isu yang berkembang di luar, bahwa Anies disebut memang telah “disiapkan” untuk dibidik atas kepentingan tertentu. Mungkin dua sorotan tadi juga masuk ke dalamnya.
Hal ini sebagaimana yang digambarkan oleh ustaz Haikal Hassan dalam cuitannya, kemarin.
Baru saja teman cerita, telah terbentuk tim kerja yang akan: membunuh karakter Anies, menjegal Anies for President, menjelek-jelekkan Anies, menyiapkan infrastruktur IT, siap lakukan kecurangan. Netizen....ada yang tau? Semoga tim @CCICPolri mengawasi,” demikiak tulisnya.
Ia pun menghimbau kepada netizen atau warganet yang telah membaca cuitannya untuk mencatat. “Cepaaaat buruan catat....itu para angota T** pada keluar kandang.”
Himbauannya itu didasarkan atas dan sebab, jika ia cuitkan soal Anies, maka balasan atau komen di kolom komentarnya seperti senada merespon. “Perhatikan tweet saya soal Anies. Baik yang lalu-lalu maupun yang akhir-akhir.
Selalu disambut dengan maki-maki, kata-kata kasar, rendah mutu, disertai memuja-muja junjungannya. Perhatikan.”
Infor terbaru soal Anies ialah, ia baru saja menerima salah satu seorang pemuka agama Islam di komplek Balai Kota untuk mengisi kajian di masjid setempat. Pemuka agama yang dikenal dengan Gus Miftah ini selain mengisi kajian, juga menyebut meminta izin kepada Anies untuk berceramah di kelab-kelab malam. Anies membebaskannya. Kata Anies, itu bagian dari hak warga negara.
(Robi/voa-islam.com)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!