Hari Anak Nasional dan Maut

JAKARTA (voa-islam.com)- Sejak ditetapkan melalui Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 22 Tahun 1984, 35 tahun sudah setiap 23 Juli bangsa kita merayakan Hari Anak Nasional. Dan menurut Gerindra, sudah seharusnya anak-anak Indonesia menikmati kemerdekaan sejati, dalam perjalanan mereka mempersiapkan diri mengambil alih kendali masa depan bangsa.

Sudah tidak sepatutnya 1 dari 3 anak tidak sarapan sebelum berangkat sekolah karena kurang mampu,” demikian harapan Gerindra di akun Twitter resminya, kemarin.

Pun menurut Gerindra, sudah tidak patut mereka (anak-anak) masih harus menantang maut saat hendak menuju sekolah. “Sudah bukan saatnya angka kekerasan terhadap mereka terus naik dari waktu ke waktu.”

Hari ini, kata Gerindra, harus jadi energi baru bagi kita untuk mengambil peran dan bergerak agar wajah Indonesia kelak membuat kita bangga karena ikut memastikan anak-anak Indonesia kini siap melanjutkan karya kita.

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Ada Tim Khusus untuk Ganggu Anies Hingga Akhir Jabatannya?
• Rapor Perlindungan Anak Pemerintahan Jokowi Jauh dari Harapan
• Fenomena Banyaknya Anggota Polri Ikut Capim KPK
• Jokowi, Melawan Hukum, dan Kehutanan
• Utang, Cina, dan Jebakan
• Semakin Berprestasi, Anies Akan Semakin Dicaci
• Munas Golkar untuk Memastikan Porsi Kabinet dan Ketua MPR
• CIIA: Pemerintah Tidak Perlu Khawatir Pulangkan Eks Pendukung ISIS ke Indonesia