Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.318 views

Iuran BPJS Naik 100 Persen Menimbulkan Masalah Baru?

JAKARTA (voa-islam.com)- Meski menuai pro kontra, kenaikan iuran BPJS Kesehatan jalan terus. Naik 100 persen. Dan Pemerintah akan segera mengeluarkan Perpres terkait rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan.

"Hitungannya seperti yang disampaikan Menkeu Sri Mulyani di DPR termasuk soal sustainability, di samping perbaikan terhadap sistem seluruh DJSN", ujar Wamenkeu Mardiasmo di Jakarta kemarin.

Iuran Kelas I diusulkan naik dari Rp80.000 menjadi Rp160.000. Untuk Kelas II kenaikannya menjadi Rp110.000 dari biaya Rp51.000. Biaya untuk Kelas III juga diusulkan naik dari Rp25.500 menjadi Rp42.000.

Kenaikan iuran diusulkan untuk peserta bukan penerima upah (PBPU). Hal ini dilakukan untuk memperbaiki kinerja BPJS Kesehatan yang terus efisit sebagaimana hasil audit BPKP.

Sementara, Koordinator Advokasi BPJS Watch, Timboel Siregar menolak rencana kenaikan iuran peserta BPJS Kesehatan yang mencapai hingga dua kali lipat. Timboel mengusulkan keinaikan iuran peserta maksimal sebesar Rp6 ribu.

Untuk peserta mandiri (peserta bukan penerima upah), kenaikan iurannya harus memperhatikan daya beli masyarakat juga. Jika kenaikannya terlalu tinggi akan membuat tingkat utang iuran meningkat dan menjadi tidak produktif.

Di sisi lainnya, sejumlah pihak menyampaikan keberatan terhadap rencana kenaikan iuran BPJS Kesehatan yang diusulkan Kemenkeu. Mereka meminta pemeirntah mengoptimalkan alternatif lain untuk menutupi defisit BPJS Kesehatan yg belakangan terus membengkak.

Kenaikan yang cukup drastis akan menimbulkan dampak baru secara sosial dan ekonomi juga. Hal ini harus dipikirkan oleh pemerintah dengan matang.

Pemerintah harus mengkaji betul rencana tersebut, agar tidak menyelesaikan masalah dengan cara menimbulkan masalah baru.

Untuk mengatasi defisit yang terus naik, diusulkan BPJS untuk mendorong tingkat kepatuhan masyarakat dalam membayar iuran. Sebab, tingkat kepatuhan masyarakat saat ini masih sekitar 54 persen.

Selain itu, BPJS Kesehatan didorong untuk lebih mengawasi perusahaan dalam melaporkan iuran karyawannya. Sebab, masih banyak perusahaan yang melakukan kecurangan terkait hal tersebut.

Sementara masukan lainnya untuk pemerintah adalah, pemerintah harus memperbaiki tata kelola program BPJS Kesehatan terlebih dahulu. Kenaikan iuran akan percuma jika tidak diikuti dengan tata kelola sebagai badan pelayan publik. Karena, salah satu penyebab defisit yang terjadi di BPJS Kesehatan adalah tata kelola data peserta yang belum baik. Masih banyak peserta yang tidak berhak menerima manfaat fasilitas itu.

Selain itu Pemerintah harus mendata dengan jelas siapa saja yang akan mendapatkan pelayanan kesehatan dan ini harus diumumkan di setiap kelurahan dan kecamatan.

*Gerindra

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X