Fahri Hamzah Ragu Kalau Presiden Bersih dari Korupsi

JAKARTA (voa-islam.com)- Bagaimana bisa Presiden dianggap bersih bila bawahannya justru berbuat sebaliknya? Misal terindikasi korupsi hingga dijadikan tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

“Satu soal yang tak bisa dijawab oleh @KPK_RI dan para pendukungnya dari yang pintar sampai yang bodo dari saya, ‘Fakta bahwa begitu banyak menteri dan anggota kabinet dalam 15 tahun ini jadi narapidana korupsi. Tapi mengapa presidennya tetap memiliki citra  bersih dan bahkan terpilih dua kali?” Fahri Hamzah meragukan, belum lama ini.

Mustahil rasanya, kata Fahri, ketika lebih dari 15 tahun ini yang terpilih semuanya presiden bersih dan punya reputasi baik, tapi pada saat yang bersamaan kita diberitau bahwa lingkungan tempat bekerjanya kotor semua. Seperti di tempat pembuangan sampah ada seorang yang wangi luar biasa.

Jadi kalau sistemnya korup kenapa presidennya bersih? Dan selalu terpilih kembali? Pak @SBYudhoyono terpilih kembali dan Pak @jokowi juga. Apa yang terjadi dengan anomali ini?” tanyanya.

Kalau pemimpin memudar. Seperti cahaya. Semua akan padam. Tapi jika pemimpin bercahaya. Kita semua akan bersinar.

Kadang, itu terasa seperti totaliter. Mengandalkan orang-orang besar..

Tidak, tugas pemimpin itu bercahaya meski ia bukan orang besar. Bercahaya lah.

(Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Berdoa untuk Kebebasan Kivlan Zen
• Islamophobia Dijadikan Komoditas Politik
• Kirim Relawan Ditolak Riau, Anies Ucapkan Syukur Api Sudah Padam
• Kejanggalan Dewan Pengawas KPK
• Ada Elite yang Sengaja Menjinakkan KPK karena Tersandung Dugaan Korupsi
• Fahri: KPK Salah Jalan (6-habis)
• Fahri: KPK Salah Jalan (5)
• Fahri: KPK Salah Jalan (4)