Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.840 views

Pasif Sikapi Kasus Pendemo Wafat, KontraS Minta Kompolnas Dibubarkan

JAKARTA (voa-islam.com)--KontraS menilai lembaga pengawas Kompolnas lambat melakukan evaluasi terkait tewasnya pendemo di Kendari dan Jakarta saat aksi RUU kontroversial. KontraS menyebut Kompolnas pasif dalam pengawasan sehingga dinilai layak dibubarkan.

"Bubar aja lah (Kompolnas) kalau terus kayak gini, ada masyarakat diduga luka, diduga ditembak karena penyalahan prosedur penggunaan kekuatan berlebihan, tapi Kompolnas tidak melakukan evaluasi dan pengawasan. Begitu pula Komans HAM dan Ombudsman, kalau terus menunggu ada korban ada laporan berdarah-darah baru mereka mau turun mereka mau investigasi, ya bubar aja," kata Koordinator KontraS, Yati Andriyani, saat memberi pemaparan hasil investigasi KontraS di kantor KontraS, Senen, Jakarta Pusat, Senin (14/10/2019).

Yati lalu memaparkan mandat yang sudah diatur oleh UU kepada lembaga pengawas seperti Kompolnas, Komnas HAM, dan Ombudsman. Menurutnya, lembaga-lembaga tersebut seharusnya proaktif melakukan perlindungan HAM, khususnya terkait dengan kejadian penembakan terhadap mahasiswa di Kendari.

"Mandat mereka jelas, kok, UU atur mereka sebagai lembaga eksternal independen, yang harusnya mereka ambil tindakan proaktif untuk memastikan perlindungan jaminan HAM, pelayanan publik," ucapnya.

"Kalau langkah tindakan mandat tersebut tidak dilakukan maka untuk apa ada lembaga-lembaga itu," lanjut Yati.

Selain itu, Yati menilai harus ada pengungkapan pertanggungjawaban komando terkait kejadian di Kendari dan Jakarta. Menurutnya, ada tiga hal yang harus diungkap dalam unjuk rasa yang berujung ricuh.

"Pertama apakah ada perintah langsung untuk dilakukannya tindakan kekerasan, penganiayaan, penyiksaan, atau penggunaan senpi tidak sesuai prosedur sehingga sebabkan terbunuhnya orang? Itu harus diusut ada perintah nggak dari atasan terhadap aparat di lapangan, apakah ada pembiaran ketika anggota di lapangan melalukan tindakan pelanggaran hukum penggunaan senjata api? Maka kalau ada pembiaran, penanggung jawab komando dari paling rendah sampai paling tinggi harus diperiksa, ketika tidak ada perintah langsung, lalu tidak ada pembiaran sehingga ada tindakan tersebut, maka apakah ada pengendalian yang efektif?" papar Yati.*

Sumber: Detik.com

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X