Bantah Pernyataan Said Didu, Hidayat Nur Wahid Sebut Anggota DPR dari PKS Getol Kritisi BPJS

JAKARTA (voa-islam.com)—Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hidayat Nur Wahid membantah jika anggota DPR RI diam, bergeming dengan kenaikan iuran BPJS Kesehatan dan wacana sanksi bagi penunggak iuran.

Bantahan ini menjawab cuitan Muhammad Said Didu, mantan Sekretaris Kementerian BUMN pada akun twitternya.

“Rakyat diancam lewat BPJS Kesehatan tapi semua anggota DPR RI diam seribu bahasa,” cuit Said, Ahad (3/11/2019).

Hidayat membantahnya. “Benarkah seperti itu? Tidak benar. Buktinya? Silakan “googling” saja. Jejak digital itu tak bisa dimanipulasi,” kata Hidayat, Senin (4/11/2019).

Wakil Ketua MPR RI ini mengatakan sejak awal September 2019 hingga sekarang anggota DPR RI dari PKS getol menyuarakan atau mengkritisi soal BPJS

“Bahkan sejak awal September 2019 hingga sekarang, anggota-anggota DPR RI dari PKS sudah mengkritisi dan menolak, dengan argumentasi dan solusi, agar masalah BPJS bisa diatasi, tanpa membebani rakyat,” ungkap Hidayat.*[Syaf/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Survei LSI: 5,8 Persen Muslim Indonesia Tak Cocok dengan Pancasila
• Larang Cadar dan Celana Cingkrang, Pengamat: Menag Tampilkan Sikap Sekuler yang Radikal
• Enam Polisi Sultra Dikenai Sanksi Disiplin, KontraS: Harusnya Penembak Mahasiswa Dipidana!
• Tolak Terbitkan Perppu, Pakar: Presiden Jokowi Memang Ingin Lemahkan KPK
• Anggota DPR: Rakyat Nunggak Iuran BPJS Bukan Tak Patuh, tapi Ekonomi yang Sulit
• Hidayat Nur Wahid: Belanda Sebut yang Melawan Penjajah sebagai Radikal
• Polemik Anggaran Aibon, KPK Dukung Rencana Anies Baswedan Perbaiki E-Budgeting
• Polda Metro Jaya akan Jadwalkan Panggil Ade Armando