Jum'at, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 8 November 2019 12:32 wib
4.657 views
Atap JPO Dicopot Dituding Bikin Warga Kehujanan dan Kepanasan, CSPS: Trotoar Perlu Atap Juga?
JAKARTA (voa-islam.com)—Sejumlah pihak mengkritik keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan yang mencopot atap jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Jenderal Sudirman.
Pengamat tata kota dari Universitas Trisakti, Nirwono Joga menilai, pelepasan atap JPO tersebut tidak logis.
“Sangat tidak logis. Pejabat Bina Marga terlihat sangat jarang menyeberang melintasi JPO sehingga tidak merasakan panas atau kehujanan saat di JPO,” ujar Nirwono saat dihubungi, Kamis (7/11/2019) seperti dikutip dari Kompas.com.
Direktur Centre for Strategic and Policy Studies (CSPS) Prijanto Rabbani menanggapi polemik JPO tak beratap ini. Menurut Prijanto, JPO dibangun memiliki fungsi utama untuk penyeberangan.
“JPO fungsi utamanya adalah untuk penyeberangan. Atap adalah aksesori atau tambahan saja. Dan bila atap kemudian ditiadakan maka tidak menghilangkan fungsi utamanya dan maksud pembangunannya,” ujar Prijanto pada akun twitternya, Jumat (8/11/2019).
Prijanto menilai tidak relevan jika JPO harus diberi atap, agar pejalan kaki tidak kepanasan dan kehujanan. Semestinya trotoar juga dibangun atap.
“Kalau JPO diharuskan pakai atap, apakah trotoar juga perlu atap?” ujar Prijanto.
Seperti diberitakan media massa, Anies Baswedan memerintahkan pencopotan atap JPO di antara Indofood Tower dan Menara Astra.
Anies memerintahkan atap JPO dicopot karena JPO itu hanya menghubungkan antar-trotoar (tempat outdoor) atau tidak menyambungkan halte Transjakarta. Dengan dicopotnya atap jembatan, kata Anies, JPO Sudirman akan menjadi lokasi yang bagus untuk berfoto.
"Apa yang terjadi nanti kalau dibuka? Itu tempat selfie paling sering Pak nanti, karena pemandangan gedung di malam hari bagus sekali, sore, siang. Jadi atapnya copot, itu langsung jadi space terbuka," jelas mantan Mendikbud ini.
Anies menuturkan, gedung-gedung di kawasan Sudirman akan menjadi latar belakang untuk foto. Dia mencontohkan pembongkaran JPO Bundaran Hotel Indonesia (HI) yang memperlihatkan gedung-gedung tinggi sebagai latar belakang untuk berfoto.
"JPO itu atapnya ada supaya tidak kena hujan dan panas, itu benar bila dari indoor ke indoor. Tapi kalau dari ruang terbuka ke ruang terbuka, sebetulnya tidak perlu ada penutup," kata Anies.* [Syaf/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!