Kamis, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 24 November 2016 12:21 wib
9.738 views
Betul Jenderal! Kapitalisme yang Mengancam Indonesia
Oleh: Agung Sumartono
(Pemerhati Militer di Departemen Politik HTI Jawa Timur)
Mencermati paparan Panglima TNI Jendral Gatot Nurmantyo dalam acara ILC pada hari tanggal 8 November 2018 tentang ancaman terhadap Indonesia sebenarnya bukanlah hal baru. Sejak beliau menjabat sebagai KASAD hal tersebut sudah diungkapkan dalam acara pertahanan Indonesia di Kantor Lembaga Ketahanan Nasional, Jakarta, Rabu (17/6/2015) http://www.cnnindonesia.com/nasional/20150617163900-12-60637/ksad-gatot-sebut-proxy-war-tantangan-pertahanan-indonesia/
Ketika menjadi Panglima TNI hal tersebut selalu dipaparkan dalam setiap kesempatan. Terhitung sejak awal tahun 2016 diantaranya :
- 28 Januari 2016 dihadapan 240 peserta unsur Pimpinan Bank BNI, bertempat di ruang Banyan I, Hotel Rancamaya, Bogor, Jawa Barat, http://konfrontasi.com/content/nasional/panglima-tni-bicara-proxy-war-dihadapan-240-unsur-pimpinan-bank-bni
- 6 Februari 2016 dalam KRI Makassar-590 pada acara Sail of Journalist. http://nasional.news.viva.co.id/news/read/732856-panglima-tni-bicara-proxy-war-di-kri-makassar-509
- 13 Februari 2016 dalam acara Musyawarah Nasional (Munas) ke-2 Ikadi (Ikatan Da’i Indonesia). http://www.beritasatu.com/nasional/349079-panglima-tni-kembali-ingatkan-ancaman-iproxy-wari.html
- 27 Februari 2016 Dalam pembekalan yang disampaikan kepada 100 calon Kader Amanat Utama PAN (Partai Amanat Nasional) di Sentul Bogor https://hizbut-tahrir.or.id/2016/03/11/peringatan-penting-panglima-tni-proxy-war/
- 19 Mei 2016 pada Dies Natalis ke-57 Untan Pontianak http://nasional.kompas.com/read/2016/05/19/14103921/panglima.tni.proxy.war.mengancam.indonesia
- 27 Mei 2016 Pada Pembekalan Pemerintahan Dalam Negeri Angkatan II Hasil Pilkada tahun 2015, di Auditorium Gedung F Lt.4 Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BPSDM) Kemendagri Jl. TMP Kalibata No.8 Jakarta Selatan http://www.posmetro.iChina016/05/panglima-tni-indonesia-menjadi-medan.ancaman.
Sesungguhnya ancaman nyata Indonesia adalah Kapitalisme, baik kapitalisme Barat maupun Timur dengan pemikiran pokoknya sekulerisme, liberalisme, dan pluralisme. Kapitalisme Barat dipimpin Amerika dengan menggunakan penguasa-penguasa boneka yang mengabdi dan menjilat tuannya. Saat ini China telah menjelma menjadi Kapitalisme Timur yang juga menyasar Indonesia. Lengkap sudah penderitaan rakyat Indonesia menjadi sapi perah kedua poros kapitalis ini.
Peristiwa yang terjadi di Indonesia sebenarnya bisa dirasakan bahwa Kapitalisme timur China sudah mulai menyasar Indonesia dengan memanfaatkan para bonekanya di Negeri ini
Kapitalisme Timur Bermain
Peristiwa yang terjadi di Indonesia sebenarnya bisa dirasakan bahwa Kapitalisme timur China sudah mulai menyasar Indonesia dengan memanfaatkan para bonekanya di Negeri ini diantaranya:
- Pekerja China ditangkap karena memasuki LANUD Halim http://fokus.news.viva.co.id/news/read/766700-proyek-senyap-pekerja-china-di-halim-perdanakusuma
- Kapal penjaga pantai China membebaskan kapal nelayan China yang di tangkap KKP https://m.tempo.co/read/news/2016/03/22/063756006/insiden-natuna-kasal-kapal-cina-langgar-teritori-indonesia
- 3 BUMN dibuat jaminan pinjaman ke China http://bisnis.news.viva.co.id/news/read/676831-mandiri-bni-dan-bri-jadi-jaminan-utang-ke-china
- Peristiwa penagkapan warga China yang menjadi petani di Bogor, http://www.republika.co.id/berita/nasional/jabodetabek-nasional/16/11/11/oggjp3348-petani-cina-yang-ditangkap-imigrasi-bogor-punya-handy-talky
Ucapan Ahok yang menistakan Al Qu'an dan ulama sebenarnya untuk mengukur kekuatan mereka dalam mencengkeram hukum di Indonesia melalui penguasa bonekanya. Tujuannya untuk melawan umat Islam. Padahal sebagaimana penuturan Panglima TNI, umat Islam adalah benteng terakhir negeri ini.
Adapun blok kapitalisme Barat sudah dari dulu mengepung Indonesia melalui FPDA (Five Power Defence Arrangements) yang beranggotakan Inggris, Australia, Selandia Baru, Malaysia dan Singapura. Apabila salah satu negara tersebut terlibat perang dengan indonesia maka negara anggota yang lain wajib membantu alias mengeroyok Indonesia, di tambah lagi Amerika sudah menempatkan 2000 marinirnya di Darwin Australia. Bahkan pada tanggal 12-22 Oktober 2016 kemarin, negara-negara anggota FPDA melakukan latihan perang besar besaran di singapura untuk merespon latihan perang TNI AU di pulau Natuna pada tanggal 6 Oktober 2016. Sebelumnya tanggal 12 September 2016 China juga telah melakukan latihan besar besaran di Laut China Selatan bersama Rusia.
Bahaya Kapitalisme!
Tujuan kapitalisme ini tak lain dan tak bukan adalah untuk menguasai SDA di Indonesia. Indonesia oleh Allah SWT di berikan SDA yang melimpah sehingga diperebutkan kedua kelompok kapitalis tersebut. Ibarat makanan enak yang siap dibagi-bagi sesuai sabda nabi :
“Hampir saja para umat (yang kafir dan sesat, pen) mengerumuni kalian dari berbagai penjuru, sebagaimana mereka berkumpul menghadapi makanan dalam piring”. Kemudian seseorang bertanya,”Katakanlah wahai Rasulullah, apakah kami pada saat itu sedikit?” Rasulullah bersabda,”Bahkan kalian pada saat itu banyak. Akan tetapi kalian bagai sampah yang dibawa oleh air hujan. Allah akan menghilangkan rasa takut pada hati musuh kalian dan akan menimpakan dalam hati kalian ’Wahn’. Kemudian seseorang bertanya,”Apa itu ’wahn’?” Rasulullah berkata,”Cinta dunia dan takut mati.” (HR. Abu Dawud dan Ahmad).
Indonesia adalah negeri muslim, penduduknya mayoritas muslim maka sudah sewajarnyalah aturan yang diterapkan adalah aturan dari Allah SWT, sehingga tercipta negeri yang baldatun thayyibatun wa rabbun ghafûr sebagaimana Allah telah menjanjikan bagi masyarakat beriman: [1] Menjadikan mereka berkuasa dimuka bumi, sebagaimana Dia telah menjadikan orang-orang sebelum mereka berkuasa, [2] Meneguhkan bagi mereka agama yang telah diridhai-Nya untuk mereka, dan [3] Menukar (keadaan) mereka dari suasana penuh ketakutan menjadi aman sentausa. [Q.s. An-Nur/24:55]
Oleh karena itu wahai Panglima TNI berikanlah pertolongan kepada benteng terakhir negeri ini yaitu kaum Muslim. Dukunglah umat yang memperjuangkan Islam sebagai sistem kehidupan. Bangkit dan berdirilah di garda terdepan untuk melawan penjajahan kapitalisme di negeri ini. Karena sesungguhnya kapitalisme itu adalah ancaman yang nyata. Bersama umat melawan Neoliberalisme dan Neo Imprealisme. Semoga Allah memberikan pertolongan bagi umat ini. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!