Selasa, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 21 Februari 2017 14:45 wib
6.239 views
Make Indonesia Great With...
Oleh: Umar Syarifudin (Pengamat Politik Internasional)
Slogan ‘Make America Great Again’ uthopis, AS dan Cina sedang meghadapi kondisi yang kritis yang dengan kapitalisme tidak memiliki potensi untuk mewujdukan visi itu. Indonesia dengan sistem demokrasi sekuler pun sama, semuanya telah benar-benar gagal memenuhi kebutuhan masyarakat. Jalan ke depan bagi Indonesia hanya dengan berhenti menjiplak barat dan mencampakkan sisa-sisa peraturan kolonial yang masih ada. Sebagai gantinya mengadopsi pandangan islam untuk Indonesia.
Amerika terus menerus mendukung rezim para tiran di negeri Islam, tidak lain untuk menjamin agar dunia Islam tidak pernah mampu bangkit dan terbebas dari pengaruh penjajahan mereka. Amerika Serikat sedang memainkan dua permainan di Indonesia. Dalam jangka pendek, AS ingin berambisi menggunakan semua unsur kekuatan termasuk militer Indonesia untuk menjaga kepentingannya menghadapi dominasi Cina. Akan tetapi dalam jangka panjang AS ingin melemahkan Indonesia karena Indonesia potensial menjadi negara Islam yang kuat. Amerika juga berniat memperlemah Indonesia dengan menciptakan disintegrasi dan perang sipil. Itu adalah hasil dari kegagalan kronis dari sistem demokrasi sekuler dan silih bergantinya pemimpin yang anti rakyat.
Sistem kapitalisme yang merupakan warisan peninggalan penjajah Belanda merupakan sistem kufur. Bukti paling jelas yang menunjukkan penyimpangan kapitalisme terhadap Islam antara lain adalah pemaksaan (pewajiban) pajak yang menindas rakyat oleh pemerintah, seperti misalnya pajak pendapatan. Bukti yang lebih kuat atas kerusakan sistem kapitalisme dari toleransi yang diberikan oleh pemerintah bagi Cina dan AS mendikte di negeri dengan dalih “utang dan investasi”. Dibolehkannya perusahaan-perusahaan global untuk merampok kekayaan negeri dalam apa yang disebut privatisasi kepemilikan umum; penerapan sistem peradilan yang tebang pilih, sebuah sistem yang menzalimi masyarakat. Sesuatu yang bisa diindera adalah bahwa peradilan sekarang ini mustahil bisa menetapkan hukum dengan adil. Dan di atas semua itu adalah pemosisian manusia itu sendiri menduduki posisi Sang Pencipta SWT untuk melegislasi undang-undang.
Meski sebab semua bencana dan krisis itu adalah sistem Kapitalisme, Barat terus saja mempropagandakan berbagai prestasinya, budayanya, dan sistemnya. AS jadi tampak lebih hebat dari fakta sebenarnya. Mereka mengira sistem kapitalisme itu tidak ada tandingannya dan tidak ada alternatifnya. Meskipun kekayaan umat ditelantarkan, kaum kafir merampoknya di bawah slogan privatisasi; di sisi lain Anda temukan orang-orang yang berupaya menegakkan sistem Islami dan berjuang untuk menjalankan kepentingan-kepentingan umat sesuai dengan hukum-hukum syara’ justru diperlakukan sebagai alien dan layak dikriminalisasi!
Indonesia memiliki potensi SDM dan ekonomi yang signifikan. Indonesia memiliki sumber-sumber energi dan jalur-jalur perairan paling strategis. Indonesia juga memiliki populasi yang besar dan terus tumbuh serta kekuatan militer yang kuat. Indonesia yang kuat menjadi komponen yang mendasar jika disatukan dengan dunia Islam lainnya di bawah Daulah Khilafah Rasyidah untuk berhadapan dengan kekuatan utama di abad ke-21 ini. Umat Islam Indonesia merupakan bagian dari umat Islam global muslim seluruh dunia tidak boleh diam terhadap pembantaian maupun perampasan hak yang dilakukan AS maupun diktator lainnya. Apapun perbedaan yang ada di tengah umat Islam tidak seharusnya menjadi alasan untuk membunuh dan berpecah satu dengan yang lain.
Telah diteliti bahwa satu-satunya solusi bagi problem militansi di Indonesia adalah dengan mengeluarkan AS dari wilayah itu. Satu-satunya solusi bagi krisis itu adalah dengan mengadopsi sistem politik Islam dan membangun kepemimpinan tulus yang akan berhenti menempatkan kepentingan Amerika di atas kepentingan rakyatnya sendiri.
Sesungguhnya jalan keluar bagi Indonesia adalah penerapan sistem Islam di dalam negara Khilafah, aturannya tidak akan berubah dan berganti menurut perubahan pemikiran dan selera penguasa. Dengan pelaksanaan semua politik ekonomi Islam, benar-benar merupakan satu-satunya sistem yang mampu menjamin kehidupan ekonomi yang aman, adil, dan bebas dari krisis. Jaminan itu diberikan serta akan dinikmati oleh seluruh rakyat dan warga negara meski mereka berbeda-beda bangsa, agama, dan ras.
Pada waktu masyarakat Barat bertanya-tanya tentang sistem ekonomi kapitalis, eksploitasi imperialis Barat yang menghancurkan seluruh dunia, budaya seks bebas kaum muda, runtuhnya kehidupan keluarga, serta eskalasi perilaku permusuhan dan antisosil, maka penjajah dan agen-agen yang ditanamkan di negeri-negeri muslim berharap agar kaum Muslim tidak mengetahui jawaban (solusi) Islam terhadap semua persoalan.
Mari kita terus berjuang dengan penuh kesungguhan, keteguhan dan semangat membara untuk membebaskan umat Islam Indonesia dari hegemoni barat dan sistem-sistem komprador. Untuk menegakkan Khilafah Rasyidah yang loyalitasnya hanya kepada Allah, Rasul-Nya dan kaum Mukmin, mendarahdagingkan Islam dengan benar, baik pemikiran, perundang-undangan dan politik, negara dan masyarakat, serta meninggikan Islam dengan mengemban dakwah ke seluruh dunia. [syahid/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!