Jumlah Korban Genosida Israel di Gaza Lampaui 61.000 Jiwa Saat Jenazah Terus DitemukanKamis, 23 Jan 2025 14:48 |
|
2 Rakaat Pengantin Baru di Malam PertamaKamis, 23 Jan 2025 14:23 |
Oleh:
SEORANG sahabat menuliskan innalillahi begitu memperoleh kabar seorang Ketum Parpol tertangkap tangan (OTT) kPK di Surabaya, Jumat (15/3) pagi. Tapi, sahabat lainnya justru menulis kalimat pendek: "Skenario Allah, alhamdulillah kena juga!"
Lho, kok? Keduanya benar. Innalillahi untuk perbuatan dan jabatan orang yang kena OTT itu, sementara alhamdulillah untuk personnya. Lha, apa lagi nih? Jangan bingung.. yang penting kita sekarang kembali bersyukur karena tanda-tanda Allah kembali datang.
Nanti dulu, siapa sebenarnya yang kena OTT itu? Banyak sumber termasuk berita-berita online sudah menyebut nama. Namun untuk menjaga azas presumption of inotion (praduga tak bersalah) saya hanya akan menuliskan inisialnya saja Rm. Benarkah? Tentu kita butuh sidik bersabar, paling tidak hingga sore ini.
Ada tiga ketum parpol yang anggota parlemen: 1. Zulham (PAN), 2. Sohibul (PKS), dan 3. Romahurmuzy atau akrab disapa Romi saja (PPP). Secara logika, dua ketum dari barisan oposisi yang tidak lagi didengar apalagi dilayani oleh pejabat-pejabat pemerintahan, khususnya menjelang pencoblosan. Mereka takut dinilai tidak loyal pada pucuk pimpinan tertinggi. Apalagi jika bicara soal uang panas.
Saya tidak ingin menggiring kita semua, tapi sekadar menuliskan fakta. Ketum yang satu itu berulang-ulang tampil bersama petahana dalam banyak momen. Dia memperlihatkan keistimewaannya itu, malah terkadang membuat vlog.
Ada adegan petahana yang sekaligus juga capres sedang di mobil sambil membagi-bagikan hadiah. Ada pula adegan ia meralat Mbah Moen yang sedang berdoa tapi menyebut nama Prabowo. Dan yang terakhir, ia membuat seolah-olah kesaksian bahwa petahana membentak Perdana Menteri Malaysia melalui telpon untuk membebaskan TKI dari hukuman mati. Khusus yang terakhir, meski ia mengaku menyaksikan langsung sambil mendramatsir dengan kalimat pendek: "Sampai merinding,", orang pasti tidak percaya. Artinya kesaksiannya patut dapat diduga bohong.
Entah karena sudah dianggap keterlaluan oleh Sang Khalik atau entah karena apa pun, Jumat (15/3) pagi KPK menangkapnya dalam OTT, sampai menjelang shalat Jumat, nama yang bersangkutan memang belum secara resmi diumumkan. Dan saya belum mau juga menuduhkannya. Hanya saja secara logika, ya siapa lagi.
Yang paling unik, jika benar, situasi ini akan menyulitkan petahana. Mengapa? Bukan semata-mata karena yang bersangkutan sangat bahkan terlalu dekat, tapi lebih dari itu. Jika benar di OTT, petahana kok tidak bisa mengamankan orang terdekatnya. Jika petahana dikatakan mampu menegakan hukum, "Tuh lihat, biar paling dekat, jika salah tetap ditangkap,". Maka orang yang di sekitarnya akan bilang, "Kasihan, Rm dijadikan umpan,". Jadi, bagi petahana ini seperti judul film Warkop: Maju Kena Mundur Kena, atau seperti pepatah lama: Buah Simalakama, dimakan bapak mati tidak dimakan, ibu mati.
FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id
Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com
Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com
Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%.
Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com
Jumlah Korban Genosida Israel di Gaza Lampaui 61.000 Jiwa Saat Jenazah Terus DitemukanKamis, 23 Jan 2025 14:48 |
|
2 Rakaat Pengantin Baru di Malam PertamaKamis, 23 Jan 2025 14:23 |