Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
14.714 views

Laksanakan Hadits Nabi, Penyebaran Covid-19 Akan Terhenti

 

Oleh:

Siti Aisyah

Koordinator Penulisan Komunitas Muslimah Menulis, Depok

 

“Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya” (HR. Bukhari dan Muslim).

Tahukah Anda, hadits di atas merupakan solusi yang tepat untuk mengatasi penyebaran covid-19 yang kian hari kian kian merebak. Di Indonesia saja, dari hari ke hari pasien yang terinfeksi covid-19 terus bertambah. Menurut Jubir penanganan corona, Achmad Yurianto, hingga Sabtu 21 Maret 2020, tercatat 450 pasien positif terinfeksi, 38 orang meninggal dan 20 orang sembuh. Jumlah tersebut naik cukup signifikan dibandingkan sebelumnya, 20 Maret 2020 masih sebanyak 369 orang positif, sembuh 17 orang dan meninggal dunia 32 orang. Pertambahan pasien yang terinfeksi covid-19 cukup signifikan.

Sebenarnya, hal tersebut tidak akan terjadi ketika kita laksanakan hadits Nabi, penyebaran covid-19 akan terhenti.

Buktinya, kita bisa berkaca pada kisah khalifah Umar bin Khattab ra. Waktu itu, pada 18 H, Khalifah Umar bin Khattab ra bersama para sahabatnya berjalan dari Madinah menuju negeri Syam. Perjalanan mereka terhenti di perbatasan sebelum masuk Syam karena mendengar ada wabah tha'un amwas (penyakit menular dengan benjolan di seluruh tubuh yang akhirnya pecah dan mengakibatkan pendarahan) yang melanda negeri tersebut.

Terjadi diskusi di antara para sahabat, apakah mereka harus tetap melakukan perjalanan atau kah pulang ke Madinah. Waktu itu, Abdurrahman bin Auf ra mengucapkan hadits Rasulullah SAW. “Jika kalian mendengar wabah melanda suatu negeri. Maka, jangan kalian memasukinya. Dan jika kalian berada di daerah itu janganlah kalian keluar untuk lari darinya” (HR. Bukhari dan Muslim). Akhirnya mereka pun pulang ke Madinah. Mereka pun selamat dari wabah tersebut.

Hadits Nabi tersebut itu merupakan konsep dari istilah yang kita kenal lockdown. Lockdown adalah yang melarang warga untuk masuk ke suatu tempat karena kondisi darurat.

Para sahabat yang berada di daerah wabah pun melaksanakan hadits Nabi tersebut, walaupun nyawa taruhannya. Tercatat sekitar 20 ribu orang, hampir separuh penduduk Syam ketika itu wafat. Para sahabat pun ada yang wafat juga. Salah satunya Abu Ubaidah, Muadz bin Jabal, Suhail bin Amr.

Amru bin Ash bin Wa'il bin Hisyam yang memimpin Syam waktu itu, diminta memberikan rekomendasi untuk Khalifah Umar ibn Khattab ketika wabah tha’un Amwas melanda negeri Syam. Amru bis Ash pun membuat pengamatan dan memetakan permasalahan. Ia menyimpulkan, penularan terjadi saat orang-orang berkumpul di satu tempat. Maka, rekomendasinya supaya orang-orang tidak berkumpul, tapi juga tidak ke mana-mana, di area yang sudah isolasi. Kalau bahasa sekarang adalah social distancing yakni mengurangi interaksi di luar rumah dengan orang lain, termasuk berpencar menghindari pergi ke tempat-tempat yang ramai dikunjungi orang.

Amr bin Ash pun berkata: “Wahai sekalian manusia, penyakit ini menyebar layaknya kobaran api. Jaga jaraklah dan berpencarlah kalian dengan menempatkan diri di gunung-gunung…”

Akhirnya, penduduk Amwas semuanya berpencar, menempati gunung-gunung, gua-gua dan tempat-tempat lainnya. Hasilnya pun sungguh efektif, hanya dalam hitungan hari, wabah itu bisa dikendalikan. Tidak ada lagi penularan pada orang-orang yang masih sehat. Wabah pun berhenti layaknya api yang padam karena tidak bisa lagi menemukan bahan yang dibakar.

Inilah konsep lockdown dan social distancing sebagaimana sabda Rasulullah SAW di atas dan dipraktikkan oleh Khalifah Umar bin Al Khattab ra dan Pemimpin Syam yakni Amru bin Ash bin Wa'il bin Hisyam, sebagai sebuah upaya atau ikhtiar dalam menghadapi wabah menular yang mematikan seperti halnya covid-19.

Akankah pemerintah Indonesia mau berkaca dari kisah Khalifah Umar bin Al Khatab ataukah membiarkan penyebaran wabah virus covid-19 semakin merebak dan korban positif terinfeksi terus bertambah?*

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X