Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.408 views

Materialisme Runtuh Di Saat Wabah Virus Corona

Oleh: Abdurrahman Anton M

(Dai Muda Pasundan & Direktur Empathy Foundation)


Hegemoni materialisme runtuh saat wabah ini. Penguasa dunia Amerika Serikat, Cina, Eropa dan negara adi kuasa lainnya ambruk dengan segala macam kekuatan materinya.

Ilmu Pengetahuan dan Teknologi tidak mampu menyelesaikan berbagai dampaknya. Yang bisa dilakukan adalah mengurangi penyebaran dan berharap semoga wabah ini cepat berlalu. Padahal makhluk Nya sangat kecil bahkan tidak terlihat mata biasa.

Allahu A'lam apakah muncul lagi neo materialisme ketika wabah ini sudah diangkat.

Tapi yang jelas sifat takabbur nya masih bercokol. Nampak para penguasa itu belum juga mau beriman kepada Yang Menciptakan makhluk yang dinamai corona.

Jargon-jargon seperti:

"Lawan corona" bukannya "Minta Ampun kepada Yang Menciptakan Corona".

"Obat Corona segera ditemukan" bukannya "Minta Syifa dari Yang Maha Menyembuhkan".

"Hidup Bersih" secara fisik tapi ruhani dibiarkan kotor dengan masiat, riba, ujub takabbur dengan ilmu dan teknologi. 

"Pakailah masker" tapi aurat kemana-mana.

Memohon ampunan kepada ALLAH SWT., tapi masih memilah milih perintah ALLAH SWT., mana Syari'at Nya yang secara pragmatis menguntungkan dijalankan dan mana yang dianggap beresiko berat diabaikan bahkan dianggap bahaya kalau dilaksanakan.

Mari kita analisa ayat berikut ini,

وَمَا كَانَ لِمُؤْمِنٍ وَلَا مُؤْمِنَةٍ إِذَا قَضَى اللَّهُ وَرَسُولُهُ أَمْراً أَن يَكُونَ لَهُمُ الْخِيَرَةُ مِنْ أَمْرِهِمْ وَمَن يَعْصِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ ضَلَّ ضَلَالاً مُّبِيناً

“Dan tidaklah patut bagi laki-laki yang mukmin dan tidak (pula) bagi perempuan yang mukmin, apabila Allah dan Rasul-Nya telah menetapkan suatu ketetapan , akan ada bagi mereka pilihan (yang lain) tentang urusan mereka. Dan barangsiapa mendurhakai Allah dan Rasul-Nya maka sungguhlah dia telah tersesat dengan kesesatan yang nyata ” (QS. Al Ahzab:36).

Sebagian ummat dengan sangat mudah berdalil dengan prinsip Usul Fiqih yang jadi rujukan suci, padahal ternyata mungkin bukan untuk tujuan yang sesungguhnya tapi untuk membela pragmatisme nya yang fana :

درأ المفاسد مقدم على جلب المصالح

“Menghilangkan mafsadat (bahaya) lebih didahulukan daripada mengambil manfaat.”

Mana yang lebih bahaya , apakah berMuamalah Syar'i yang Halal, Adil dan berPahala ataukah melakukan Riba yang dosa minimalnya seperti menzinahi ibu kandung nya sendiri ?

Mana yang lebih berbahaya apakah meninggalkan daging babi, bangkai, marus, dan minuman alkohol yang jelas bahaya, kotor, tidak sehat dan merusak kesehatan ataukah membolehkannya demi pajak?

Mana yang lebih berbahaya antara menganjurkan Nikah Muda dengan Zina yang pengaruhnya menyebar sampai ke anak remaja, penyakit yang diderita dan azabnya menyeruak ke seluruh tubuh pelakunya ?

Manakah yang lebih bahaya apakah menyuburkan Zakat, Infaq, Shodaqah yang membersihkan harta dan jiwa, membuat pemerataan kesejahteraan warga dan menentramkan jiwa ataukah mengambil pajak dari ummat Islam untuk membiayani negara yang jelas ancamannya Neraka? 

Manakah yang lebih bahaya apakah memberikan pengelolaan sumber daya alam, bidang strategis dan aset ummat kepada asing yang eksploitatif yang membuat rakyat tergantung pada mereka dan pada saat tertentu atau emergency mereka bawa aset dan keuntungannya sekaligus ke luar negeri ataukah negara mengelolanya dengan amanah untuk kepentingan ummah?

Manakah yang lebih berbahaya hukum Potong Tangan bagi para pencuri yang dapat membersihkan dosa dan membuat pelakunya jera ataukah hukuman penjara yang tidak ada jaminan taubat, pengampunan dosa, bahkan menambah beban anggaran negara?

Manakah yang lebih bahaya antara hidup integral berpanduan Al Qur'an dan As-Sunnah yang selamat dan menyelamatkan, sejahtera dan mensejahterakan ataukah hidup sekuler yang terus-menerus mengandalkan logika dan materi yang terus-menerus memproduksi kemunkaran dan fahsya jauh dari nilai Ilahi dan menghalangi kesejahteraah ukhrowi ?

Semoga kita lebih objektif untuk kepentingan duniawi dan ukhrowi ????

Yang dapat kita lakukan saat ini adalah membuka hati pada sang Penguasa Alam dunia dan akhirat untuk mengabdi sepenuhnya kepada Nya dengan Ubudiyyah dan Muamalah Syar'i, lebih menjaga Kebersihan jasmani dan Ruhahi, berbagi dengan sesama dengan Zakat, Infaq, Shodaqoh, memperbaiki sistem yang tidak Syar'i, memohon perlindungan kepada Nya dan berharap wabah ini segera dihilangkan. Allahu A'lam.

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Palestina Masih Berduka, Ayo Ulurkan Tangan Bantu Mereka

Sahabat, Ulurtangan mari kirimkan dukungan terbaikmu untuk warga Palestina di Gaza demi menguatkan mereka menghadapi situasi mencekam ini. Mari dukung mereka dengan berdonasi dengan cara:...

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Open Donasi Wakaf Pembangunan Rumah Qur'an & TK Islam Terpadu An Najjah di Jonggol

Saat ini, Ulurtangan bersama Yayasan An Najjahtul Islam Jonggol sedang merintis pembangunan Rumah Qur’an dan Taman Kanak-kanak Islam Terpadu (TKIT) An Najjah dan Gedung Majelis Taklim di Jonggol,...

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Ulurtangan Bersama PDUI Kota Bekasi Safari Wakaf Qur'an dan Tebar Sembako ke Pelosok Negeri

Mari bergabung dalam memperkuat jaringan kebaikan di pelosok negeri dengan Wakaf Al-Qur'an. Jangan ragu untuk menjadi bagian dari kebaikan ini. Abadikan harta dengan wakaf Al-Qur'an dan saksikan...

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Bantu Naura, Balita Hebat Sembuh Dari Tumor Pembuluh Darah

Hidup Naura Salsabila dipenuhi dengan rintangan yang sangat berat. Meskipun baru berusia sepuluh bulan, bayi yang imut ini harus menghadapi penyakit yang dahsyat, yaitu tumor pembuluh darah berukuran...

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X