Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
4.141 views

Bukti Hubungan Mesra Indonesia dan Palestina Sejak Abad ke-15 M (Bagian 2-Selesai)

Oleh: Tatang Hidayat (Pegiat Student Rihlah Indonesia)

Salim A Fillah (2020) menjelaskan di samping masjid itu, beliau membangun menara yang sangat cantik, bentuknya seperti candi Hindu. Kemudian kota tempat beliau tinggal akhirnya diberi nama dengan kota kelahirannya, pada saat itu Baitul Maqdis atau Yerussalem dikenal dalam dunia Islam sebagai kota al Quds, maka beliau kasih nama juga kotanya ini sebagai kota Al Quds, tetapi karena orang Jawa itu ketika disuruh membaca qof itu susah, maka kota itu dikenal sebagai Kudus. Jadi kota Kudus ini monumen persaudaraan Indonesia dan Palestina sejak abad ke 15 M. 

Sementara itu, Dwi Wahyuningsih (2021) mencatat Kota Kudus adalah monumen kerinduan tentang Al-Aqsha. Sebuah kota dengan nama yang sama dengan tempat asal Sang Pendakwah. Bahkan satu-satunya nama tempat yang namanya berasal dari bahasa Arab di antara seluruh tanah Jawa ini.  Kudus diambil dari nama tempat asal Sunan Kudus yang pada masa itu memang popular di sapa Al-Quds. Maka dalam lisan masyarakat jawa pada masa itu, disebutlah dengan nama Kudus karena lebih mudah diucapkan. 

Yang menarik bukan sekedar nama kotanya. Namun dari segi nama bangunan dan tempat pun dibuat layaknya miniatur di Baitul Maqdis sana sebagaimana dalam buku Solichin Salam (1977) yang berjudul Kudus Purbakala dalam Perjuangan Islam yang dikutip Dwi Wahyuningsih (2021). Seperti nama Al-Aqsha pada masjid yang dibangun oleh Sunan Kudus yang senama dengan masjid Al-Aqsha di Baitul Maqdis. Kemudian, nama gunung yang ada di sebelah utara Kota Kudus yang bernama Muria. Jika kita menengok lokasi atau peta di Palestina, ada sebuah bukit karang dengan nama serupa, yakni Moriah yang kelak akan dijadikan sebagai Masjid Umar. 

Solichin Salam (1977) dalam Dwi Wahyuningsih (2021), penamaan Muria berasal dari nama bukit di Palestina tersebut. Menariknya adalah, bahwa di atas Gunung Muria tersebut juga didirikan masjid yang pendiri masjid tersebut juga bernama Umar atau lebih tepatnya Umar Said (Sunan Muria) sebagaimana bukit Moriah dengan Masjid Umar yang didirikan Umar ibn Khattab ketika datang ke Baitul Maqdis. Dari deretan fakta ini, tidak aneh rasanya jika kita sebut Kota Kudus sebagai miniatur Baitul Maqdis. Mulai dari nama kota, masjid, hingga gunungnya pun nampaknya memang sengaja disesuaikan dengan kondisi tempat di Baitul Maqdis. Kota Kudus, layaknya sebuah monumen kerinduan tentang Al-Aqsha. Bukan hanya monumen kerinduan Sayyid Ja’far As-Shadiq dengan tanah kelahirannya, namun boleh jadi di masa dewasa ini, juga adalah kerinduan kita sebagai umat muslim terhadap pembebasan Al-Aqsha dari tangan para penjajah Zionis tersebut.

Di masa perjuangan kemerdekaan Indonesia, hubungan mesra Indonesia dan Palestina pun dilanjutkan. Asma Nadia (2019) mencatat sebenarnya jika diurut sejak awal, pembelaan ini bermula dari dukungan seorang Mufti besar Palestina yang mengakui kemerdekaan Indonesia sejak masa penjajahan Jepang. Ya, jauh sebelum negara lain.


Hal tersebut diungkap dalam buku "Diplomasi Revolusi Indonesia di Luar Negeri", yang ditulis oleh M. Zein Hassan Lc pun dalam buku "Ziarah Sejarah; Mereka yang Dilupakan" karya Hamid Nabhan.

Pada tahun 1944 Jenderal Kuniaki Koiso (Perdana Menteri Jepang) berjanji akan memberi kemerdekaan terhadap Indonesia.

Mufti Besar Palestina, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini secara terbuka mengumumkan dukungannya atas kemerdekaan Indonesia via Radio Berlin berbahasa Arab. Berita yang disiarkan melalui radio tersebut terus disebarluaskan selama 2 hari berturut-turut.

Bahkan buletin harian “Al-Ahram” yang terkenal juga menyiarkan. Saat itu, sang ulama tengah bersembunyi di Jerman pada permulaan Perang Dunia II,  berjuang melawan imperialis Inggris dan Zionis yang ingin menguasai kota Al-Quds, Palestina.

Tak hanya memberi dukungan, Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini kemudian mendesak Negara-negara Timur Tengah lain untuk mengikuti jejaknya. Seruan yang disampaikan Syaikh Muhammad Amin Al-Husaini ini lalu disambut baik oleh Mesir. Setelah Palestina, Mesir merupakan negara  yang mengakui kemerdekaan Indonesia. Mesir mengakui kedaulatan Republik Indonesia tepatnya pada 22 Maret 1946

Tak hanya Amin, ada beberapa tokoh lainnya yang juga berjasa bagi Indonesia untuk meraih pengakuan tersebut. Salah satunya saudagar kaya sekaligus jurnalis Palestina Muhammad Taher Ali.

Bangsa Indonesia punya hutang sejarah dan hutang budi kepada Palestina, karena kemerdekaan Indonesia saat ini tidak akan pernah hadir tanpa peran Palestina. Begitupun nikmat iman dan Islam yang sampai saat ini kita rasakan salah satunya atas peran pendakwah yang berasal dari Palestina, yakni Maulana Utsman Haji dan Syaikh Ja’far Shadiq atau Sunan Kudus.

Pada awal November 2019 – awal Desember 2019 dalam lawatan saya keliling tanah Jawa untuk napak tilas perjuangan dakwah Walisongo, saat itu setelah melakukan napak tilas di daerah Jawa Timur, saya melanjutkan perjalanan ke daerah Jawa Tengah seperti Semarang, Demak dan Kudus. 

Setelah napak tilas di Masjid Agung Demak dan Komplek Makam Raden Fatah serta Komplek Makam Sunan Kalijaga, atas dasar cinta, ta’zhim dan penasaran siang terik kala itu saya melanjutkan perjalanan ke arah timur Kota Demak. Atas izin Allah Subhanahu Wa Ta’ala, siang itu saya diberikan kesempatan yang mulia dan berharga bisa napak tilas di kota Kudus serta berziarah ke makam sang Qadhi dan Panglima Perang Kesultanan Demak yakni Sunan Kudus.

Selanjutnya saya melakukan shalat di Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus yang dibangun oleh Sunan Kudus, shalat di Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus setidaknya bisa sedikit mengobati kerinduan saya yang belum bisa bersujud di Masjid Al-Aqsha Baitul Maqdis. 

Berolah-alih dengan suasana komplek makam Sayyid Ja’far Shadiq (Sunan Kudus) dan Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus dengan melibatkan perasaan seolah saya dibawa menembus ruang dan waktu layaknya sedang berolah-alih di Masjid Al-Aqsha Baitul Maqdis, Palestina. Dengan napak tilas, kerinduan dan kecintaan saya yang belum bisa bersujud di Masjid Al-Aqsha, Baitul Maqdis setidaknya sedikit terobati. 

Hadirnya Sunan Kudus di tanah Jawa, Nusantara yang sekarang bernama Indonesia adalah bukti cinta dan hubungan mesra antara Indonesia dan Palestina yang sudah terbangun jauh hari, bahkan sebelum Indonesia lahir.

Masjid Al-Aqsha Manarat Qudus adalah monumen kerinduan tentang Masjid Al-Aqsha Baitul Maqdis. Menara Kudus adalah monumen persaudaraan Indonesia dan Palestina. Kota Kudus adalah monumen hubungan mesra Indonesia dan Palestina. Oleh karena itu, bangsa Indonesia memiliki hutang sejarah dan hutang budi kepada Palestina. Hutang sejarah dan hutang budi ini harus dibayar sampai anak cucu kita kelak selama penjajah zionisme Israel masih merampas bumi Palestina. 

Saat ini Palestina sedang merana dan dinista bagaikan anak ayam yang tidak memiliki induknya, sangat ironis jika kita umat Islam Indonesia membiarkan tanah Palestina dirampas oleh Zionisme Israel dan bangsa Palestina dihinakan oleh Zionisme Israel. Sangat ironis jika ada Muslim membiarkan Muslim yang lain dalam kondisi tertindas, terlebih lagi dia penguasa yang memiliki kemampuan untuk menolong saudaranya. Dan yang lebih sangat ironis, bila ada penguasa Muslim bersekutu dengan para penindas saudaranya. 

Palestina adalah persoalan kita bersama. Masalah utama mereka adalah penjajahan. Bukan kelaparan, kemiskinan atau kesehatan. Maka, masalah ini akan selesai manakalah penjajah diusir dari wilayah tersebut. Ini adalah akar masalahnya. Selama Zionisme Israel ada, Palestina akan terus terhina. 

Tapi, tanpa negara yang melindungi Palestina khususnya dan umat Islam pada umumnya, sanggupkan tanah suci kaum muslim dibebaskan? Tidak.

Negara harus dilawan dengan negara. Tak boleh ada kompromi. Dan itu hanya bisa dilakukan oleh negara yang menerapkan Islam dalam seluruh aspek kehidupan. Karena itu, inilah urgensi kaum muslim bersatu dan mengangkat pemimpin sejati sebagai junnah (pelindung) umat Islam sebagaimana dulu zaman Khulafaur Rasyidin, mengikuti manhaj kenabian. 

Kita perlu terus mendorong para penguasa muslim, karena mereka memiliki kekuatan nyata, untuk menolong Palestina. Mengusir zionisme Israel dari bumi Palestina. Jika mereka punya tentara, kirim tentara kesana. Inilah wujud ukhuwah sesama muslim dan kecintaan sejati kepada Islam. Wallohu’alam bi al-Shawab

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Analysis lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X