Kamis, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 7 Mei 2015 19:25 wib
5.270 views
Dubes Yaman Untuk PBB Serukan Masyarakat Internasional Kirim Pasukan Darat Untuk Selamatkan Yaman
NEW YORK (voa-islam.com) - Duta Besar Yaman untuk PBB meminta masyarakat internasional untuk segera campur tangan dengan mengirim pasukan darat untuk menyelamatkan negara itu dari pemberontak Syi'ah Houtsi yang didukung Iran.
Sebuah surat yang dikirimkan hari Rabu (6/5/2015) untuk presiden Dewan Keamanan PBB dan Diperoleh The Associated Press juga menyerukan Organisasi Hak Asasi Manusia untuk mendokumentasikan apa yang Duta Besar Yaman untuk PBB, Khaled Alyemany, sebut sebagai '"pelanggaran barbar pemberontak Syi'ah Houtsi terhadap penduduk tak berdaya."
Seruan untuk penggunaan pasukan darat sebaliknya datang ketika masyarakat internasional menyerukan gencatan senjata segera, atau sedikitnya jeda kemanusiaan, untuk memberikan bantuan kepada warga sipil yang terperangkap dalam pertempuran.
Pertempuran di Yaman telah berubah menjadi perang proksi antara negara-negara Sunni di bawah pimpinan Arab Saudi dan Syi'ah Iran, yang mendukung pemberontak Houtsi. Kantor hak asasi manusia PBB mengatakan Sedikitnya 646 warga sipil telah tewas di Yaman sejak serangan udara Mulai 26 Maret Setidaknya 300.000 orang mengungsi Telah.
Alyemany tidak berkomentar segera, dan tidak jelas angkatan darat jenis apa yang negara nya pikirkan.
Serangan udara yang dipimpin Saudi di mulai dua hari setelah Yaman mengirimkan surat serupa kepada dewan yang meminta untuk mengotorisasi intervensi militer untuk menggulingkan pemberontak Syi'ah Houtsi dan meminta pertolongan segera pada 6 negara anggota dari Dewan Kerja sama Teluk.
Juru bicara presiden dewan keamanan PBB saat ini, Duta Besar Lithuania Raimonda Murmokaite, mengkonfirmasi bahwa duta besar sudah menerima surat baru tersebut namun mengatakan dewan tapi sejauh ini tidak menjadwalkan untuk membahas hal itu pada hari Kamis.
Surat itu datang ketika pemberontak Syi'ah Houtsi dan sekutu mereka dari pasukan yang setia kepada mantan presiden Ali Abdullah Saleh pada Rabu mengkonsolidasikan cengkraman mereka atas bagian lain dari kota pelabuhan selatan Aden, Dimana PBB mengatakan kekerasan mulai semakin intens. Beberapa distrik di kegubernuran Aden benar-benar terputus, wakil Juru bicara Sekretaris Jenderal, Farhan Haq, Kepada wartawan Rabu pagi.
Kantor kemanusiaan PBB mengutip laporan dari bombardir hebat di tujuh distrik dari Aden, kata Haq. Di distrik Tawahi, yang direbut pemberontak Syi'ah Houtsi pada hari Rabu, pemberontak Syi'ah dukungan Iran tersebut "kabarnya menembaki warga yang berusaha untuk pergi dan membombardir perahu yang mereka gunakan untuk melarikan diri," Haq Said. "Beberapa ratus keluarga berhasil melarikan diri ke bagian lain dari kegubernuran Aden dengan perahu."
Surat Alyemany ini berisi beberapa contoh dari "peristiwa barbar terbaru di Aden." yang dilakukan pemberontak Syi'ah Houtsi. Surat itu mengatakan lebih dari 50 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak, tewas oleh serangan pemberontak Syi'ah Houtsi ketika mereka melarikan diri dari distrik Tawahi.
Surat itu mengatakan bahwa pemberontak Syi'ah Houtsi "menargetkan apapun yang Bergerak" di Aden, menewaskan pekerja kemanusiaan, menggunakan tank dan artileri berat pada keluarga dan mencegah tim medis mencapai orang-orang yang terluka. (st/AP)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!