Dr. Aidh Al-Qarni, Penulis Laa Tahzan Ditembak di Filipina

Zamboanga (voa-islam.com) - Dr. Aidh Al-Qarni, penulis Laa Tahzan ditembak di Zamboanga, Filipina. Hal ini sebagaimana dikabarkan oleh media alarabiya.net pada 1 Maret 2016. Petugas dari Filipina memberi informasi bahwa kondisi Al Qarni saat ini baik-baik saja dan sedang menjalani perawatan medis.

Media lokal Emedia yang berkantor di Zamboanga menyatakan bahwa dua pengawal dikabarkan meninggal dalam insiden tersebut. Tapi sumber lain menyatakan bahwa tak ada pengawal Al Qarni yang tewas.

Salah satu sumber Al Qarni mengatakan bahwa penembakan tersebut dilakukan ketika sang syeikh akan masuk ke dalam mobilnya. Penembakan dilakukan oleh orang yang tak dikenal. Orang tersebut pun langsung ditembak oleh petugas yang saat sedang dalam kondisi siaga. Masih simpang siur berita tentang penembak ini, apakah dia tewas atau tidak.

Pada hari Al Qarni ditembak, dia dikabarkan memberi kuliah di kota tersebut. Beberapa menit sebelum ditembak, ada cuitan terbaru dalam akun resmi twitter Al Qarni. Isinya adalah: Jangan bertanya tentang level keimanan seseorang tapi tanyalah pada dirimu sendiri apakah kamu sudah mendirikan shalat, seberapa sering mengingat Allah, seberapa bagus hubunganmu dengan Al Quran, seberapa bisa kamu menjaga lidah dan sebagus apa kondisi hatimu. (riafariana/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Inggris Kirim Pasukan ke Tunisia untuk Bantu Jaga Perbatasan dengan Libya
• Ribuan Orang Berisiko Mati Kelaparan di Wilayah Terkepung di Suriah
• Oposisi: Rezim Assad Lakukan 15 Kali Pelanggaran di Hari Pertama Gencatan Senjata
• Serangan Bom Kembar Islamic State (IS) Tewaskan 70 Orang di Distrik Syi'ah Baghdad
• 186 Warga Palestina Tewas oleh Pasukan Zionis Sejak 5 Bulan Terakhir
• Jet Tempur Rusia Tetap Bombardir 5 Kota di Suriah yang Dikuasai Oposisi Meski Gencatan Senjata
• Teroris YPG Rusak Gencatan Senjata di Suriah yang Baru Berjalan 50 Menit
• Dua Mantan Presiden Meksiko Bandingkan Donald Trump dengan Pemimpin Nazi Adolf Hitler