Ahad, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 6 Maret 2016 11:30 wib
10.341 views
Komandan Militer Kurdi: Iran Ingin Kuasai Wilayah Strategis Gunung Sinjar
BEIRUT, LIBANON (voa-islam.com) - Seorang pejabat tinggi di partai Kurdi anti-Iran telah mengatakan Teheran ingin mengontrol wilayah strategis Sinjar di sepanjang perbatasan Irak dengan Suriah yang telah menjadi titik nyala untuk ketegangan antar-Kurdi.
Komandan militer Partai Kebebasan Kurdistan Hossein Yazdanpanah mengatakan Korps Pengawal Revolusi Syi'ah Iran (IRGC) mengambil peran yang semakin aktif di Sinjar, mengklaim bahwa komandan di pasukan elit Quds Fors IRGC berkeliling di wilayah itu dua bulan lalu bersama Hadi al-Ameri, seorang pemimpin di paramiliter Syi'ah Irak, Angkatan Mobilisasi pupoler yang didukung Teheran.
"Kunjungan itu dilakukan di tengah upaya berkelanjutan Iran untuk mengontrol rute darat yang menghubungkan Iran dan Suriah yang membentang di wilayah-wilayah Kurdistan, dan untuk mengamankan lorong untuk senjata dan pejuang di Suriah," kata Yazdankhah-seorang kritikus keras Teheran kepada harian milik Saudi Asharq Alawsat.
"Iran ingin mengambil kontrol Gunung strategis Sinjar," katanya, menambahkan bahwa sejumlah perwira IRGC lainnya telah melakukan perjalanan ke daerah penduduk Yazidi melalui Baghdad.
Sejak IS menyerbu Sinjar pada musim gugur 2014, kelompok oposisi Kurdi dan pejuang Yazidi lokal telah berjuang bersama satu sama lain untuk melawan IS, sementara pada saat yang sama berebut antara satu sama lain untuk kontrol atas wilayah perbatasan tersebut.
Pemerintah Daerah Kurdistan yang dipimpin oleh Massoud Barzani menganggap Sinjar berada di bawah kendali administrasi mereka; Namun saingan mereka Partai Pekerja Kurdistan (PKK) tidak ingin Partai Demokrat Kurdistan pimpinan Barzani (KDP) untuk mengerahkan pengaruhnya atas Sinjar, yang mengendalikan secara efektif wilayah itu sebelum direbut IS tahun 2014.
Setelah runtuhnya garis pertahanan IS, PKK yang didukung pejabat Yazidi di Sinjar bertemu untuk membentuk sebuah dewan administratif otonom pada bulan Januari, sebuah langkah yang dikecam oleh KRG karena memungkinkan Kurdi Suriah untuk memperluas kekuasaan mereka ke Irak.
Pasukan Unit Perlindungan Rakyat Kurdi Suriah (YPG) pada musim gugur 2014 membantu mengangkat pengepungan IS terhadap warga sipil Yazidi di Sinjar gunung, tapi pasukan KRG dipimpin oleh Barzani telah mengambil peran utama dalam serangan berikutnya yang memaksa IS keluar.
Menurut Wladimir Van Wilgenburg, seorang analis politik dan jurnalis yang mengkhususkan diri pada Kurdi, "PKK jauh lebih lemah di Sinjar dari pada [pasukan Barzani], meskipun mereka kuat di daerah dekat perbatasan Suriah."
Partai Kebebasan Kurdistan Yazdanpah mengatakan Iran mengambil keuntungan dari perselisihan antar-Kurdi, tidak hanya antara Kurdi di berbagai negara, tetapi juga dalam KRG, untuk "menghancurkan kesatuan politik di kawasan itu."
Yazdanpah mendukung KDP Barzani, menyebut penengah KRG itu "pemimpin dari gerakan pembebasan Kurdistan di Timur Tengah."
Walaupun partai Yazdanpah berasal di wilayah Iran yang dihuni Kurdi, mereka sekarang mempertahankan kehadiran di Irak, dan para pejuangnya telah berjuang bersama pasukan KRG, termasuk dilaporkan di Sinjar. (st/now)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!