Selasa, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 10 Mei 2016 09:35 wib
9.301 views
FSA: Jabhat Al-Nusrah Akan Runtuh Dengan Jatuhnya Rezim Assad
SURIAH (voa-islam.com) - Cabang Al-Qaidah di Suriah, Jabhat Al-Nusrah akan runtuh dengan jatuhnya rezim Suriah, sesumbar janji pejuang oposisi sekuler Suriah telah bersumpah, ketika pengganti Syaikh Usamah Bin Ladin menyerukan persatuan kepada faksi-faksi jihad yang terlibat pertikaian dan juga penerapan syariah di negara yang dilanda perang tersebut dalam sebuah rekaman audio baru yang dirilis hari Ahad (8/5/2016).
Para pejuang Jabhat Al-Nusrah sebagian besar merupakan orang-orang Suriah yang mengangkat senjata bukannya mereka yang memiliki ideologi "ekstremis", sumber-sumber di kelompok payung pejuang oposisi sekuler Tentara Pembebasan Suriah mengatakan kepada The New Arab, mengecilkan pesan yang konon berasal dari Syaikh Ayman al-Zawahiri.
"Lebih dari sembilan puluh persen dari pejuang Jabhat adalah warga Suriah biasa yang mengangkat senjata untuk membela keluarga mereka setelah rezim mulai membunuhi warga Suriah, dan menemukan dukungan yang kuat di Jabhat," sumber-sumber di FSA berbicara pada kondisi anonimitas mengklaim.
"Mereka akan kembali ke pekerjaan mereka secepatnya setelah perang berakhir, dan tidak berniat untuk mendirikan sebuah emirat Islam di Suriah," sumber itu kembali mengklaim.
Sebelumnya dalam sebuah rekaman audio terbaru yang diposting online hari Senin (8/5/2016) Syaikh Ayman Al-Zawahiri telah memuji Jabhat Al-Nusrah, mengatakan bahwa "jika umat Islam di Suriah memilih pemerintahan Islam dan imam 'untuk memerintah mereka, ini akan menjadi pilihan Al-Qaidah."
Tapi Zawahiri mengatakan "link organisasi" Jabhat Al-Nusrah kepada Al-Qaidah bukan halangan untuk "ambisi besar dari bangsa (Muslim)," menekankan Al-Qaidah tidak mencari kekuasaan tetapi aturan syariah.
Pemimpin Al-Qaidah itu mendesak para pejuang yang terlibat pertikaian di Suriah untuk bersatu..
Dalam rekaman itu Syaikh Ayman Al-Zawahiri juga mengkritik proses politik yang didukung PBB untuk menemukan solusi di Suriah.
"Kita harus menginginkan persatuan Mujahidin di Syam [Suriah] sehingga akan dibebaskan dari Tentara Salib Rusia dan Barat. Saudara-saudara ku... soal persatuan adalah soal hidup atau mati untuk Anda," kata Syaikh Zawahiri.
Jabhat Al-Nusrah juga merupakan bagian dari aliansi brigade-brigade Islam yang dikenal sebagai Jaisyul Fath, yang bertempur melawan pasukan pemerintah Suriah dan Rusia- dan para milisi Syi'ah sekutu yang dinanai Iran di pedesaan selatan Aleppo.
Al-Nusrah dan sekutunya telah membuat keuntungan dalam beberapa pekan terakhir di Aleppo dengan mengusir pasukan pemerintah dari kota Khan Touman yang rezim sebelumya kuasai dan menggagalkan beberapa kali serangan militer Suriah dan sekutunya untuk merebut kembali kota tersebut.
Pada bulan Januari, Jabhat Al-Nusrah mencoba namun gagal untuk meyakinkan faksi-faksi pejuang Islam lain untuk bergabung menjadi satu unit, termasuk kelompok kuat Ahrar al-Sham. (st/alaraby)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!