Sabtu, 25 Jumadil Awwal 1446 H / 2 Juli 2016 06:00 wib
5.115 views
Pria Bersenjata Serbu Restoran di Ibukota Bangladesh, Sandera Pengunjung Asing
DHAKA, BANGLADESH (voa-islam.com) - Sejumlah pria bersenjata menyerang sebuah kafe di Dhaka, Bangladesh pada Jum'at (1/7/2016) malam, mengambil sejumlah sandera dan terlibat baku tembak dengan polisi.
Laporan awal korban mengatakan bahwa dua polisi tewas dan puluhan lainnya luka-luka. Menurut CNN dan media lainnya, sekitar 20 orang dilaporkan disandera di dalam Holey Artisan Bakery, sebuah restoran ramai yang populer dengan orang asing di ibukota Bangladesh.
Kantor berita Amaq News Agency yang berafiliasi dengan Islamic State (IS) dengan cepat menyatakan bertanggung jawab atas serangan itu.
"Komando Islamic State menyerang sebuah restoran yang sering dikunjungi oleh orang asing di kota Dhaka di Bangladesh," update "Breaking News" dari Amaq yang pertama berbunyi. Pembaruan kedua berbunyi Amaq: "Lebih dari 20 orang dari berbagai kebangsaan tewas setelah serangan komando di restoran Artisan di kota Dhaka."
"Para komando menahan sandera di dalam restoran Artisan di kota Dhaka, di tengah baku tembak senjata dengan polisi Bangladesh," kata update Amaq News ketiga.
Tak satu pun dari laporan Amaq sejauh ini mencakup rincian yang belum dilaporkan oleh pers. Tidak ada indikasi dalam laporan bahwa IS telah mengetahui plot tersebut, tapi itu dengan cepat bisa berubah.
Jumlah pejuang yang setia kepada IS di Bangladesh telah terus tumbuh sejak tahun lalu. Para loyalis khilafah telah mengaku bertanggung jawab atas serangkaian serangan, terutama pembunuhan. Jika klaim Amaq akurat, maka serangan saat ini adalah operasi terbesar dari sejenisnya oleh pengikut IS di Bangladesh hingga hari ini.
Para pejabat di Bangladesh telah sering berusaha untuk mengecilkan pertumbuhan jihadis di negara mereka. Namun baik IS dan Al-Qaidah telah mendirikan pijakan. Sebuah sayap Al-Qaidah di benua India (AQIS) telah ditargetkan para "penghujat Islam" dan lain-lain berulang-ulang. Ayman al Zawahiri mengumumkan pembentukan AQIS pada bulan September 2014, mengatakan bahwa itu adalah hasil dari dua tahun perekrutsn dan melakukan negosiasi dengan kelompok-kelompok jihad yang ada.
Ada kemungkinan bahwa IS telah berkembang di dalam Bangladesh akibat perburuan pada basis mereka. Operasi IS juga telah berkembang di seluruh dunia dengan merayu organisasi jihad lokal ke kamp mereka. (st/tlwj)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!