Selasa, 24 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Juli 2016 05:12 wib
8.097 views
Pembom Jibaku Serang 3 Kota di Arab Saudi
JEDDAH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Para pembom jibaku menyerang tiga kota di Arab Saudi, hari Senin (4/7/2016), dalam apa yang tampaknya kampanye serangan terkoordinasi ketika warga Saudi bersiap untuk berbuka puasa pada hari kedua terakhir dari bulan suci Ramadan.
Pembom jibaku meledakkan diri di Qatif dan Madinah setelah matahari terbenam pada hari Senin, beberapa jam setelah petugas keamanan Arab menggagalkan serangan di dekat Konsulat AS di Jeddah.
Di Madinah, sebuah bom meledak di sekitar pos polisi jauh di luar kompleks Masjid Nabawi, menewaskan empat polisi dan dua warga sipil, laporan-laporan mengatakan.
Sebuah sumber polisi mengatakan kepada Arab News bahwa petugas yang menjaga pos sedang menyiapkan makanan berbuka puasa mereka ketika pembom jibaku menyerang.
Pembom itu dilaporkan meminta untuk bergabung dengan polisi untuk berbuka puasa dan ia diperbolehkan. Begitu sampai di dekat mereka, ia meledakkan rompi bom bunuh diri.
Sebuah video beredar di media sosial menunjukkan mobil-mobil terbakar dan setidaknya dua petugas keamanan terlihat tergeletak di tanah terbuka dan dua lainnya tergeletak di dekat mobil yang terbakar.
Pasukan keamanan telah menutup akses ke Masjid Nabawi dan jamaah tidak diizinkan untuk masuk atau keluar.
Gubernur Madinah Pangeran Faisal bin Salman tiba di lokasi ledakan dan mengunjungi Rumah Sakit Al Ansar di mana para korban ledakan yang dirawat.
Di Qatif, sebuah kegubernuran di Provinsi Timur merupakan rumah bagi banyak anggota minoritas Syi'ah, setidaknya satu dan mungkin dua pembom jibaku meledakan diri di luar Masjid Syi'ah Faraj Al-Omran. Tidak ada korban yang dilaporkan.
Jumlah korban jiwa dilaporkan tidak termasuk tiga pelaku bom bunuh diri.
Sebelumnya Senin di pukul 02:15 sore, seorang pembom jibaku meledakkan dirinya di dekat Konsulat AS ketika petugas keamanan berhadapan dengannya saat ia bergerak secara mencurigakan di tempat parkir dari Rumah Sakir Dr. Soliman Fakeeh.
Mayor Jenderal Mansour Al-Turki, juru bicara Kementerian Dalam Negeri, mengatakan pembom, di usia 30-an, diidentifikasi sebagai ekspatriat dari Inggris.
Foto yang diambil dari tempat kejadian menunjukkan tubuh pembom sebagian terpotong-potong oleh ledakan itu.
Tidak ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu sejauh ini. (st/an)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!