21 Orang Tewas Akibat Ledakan Bom Kembar dekat Parlemen Afghanistan di Kabul

KABUL, AFGHANISTAN (voa-islam.com) - Setidaknya 21 orang tewas dan 45 lainnya luka-luka pada hari Selasa (10/1/2017) ketika bom kembar meledak di dekat parlemen Afghanistan di Kabul pada jam sibuk.

Para pejabat Afghanistan dan saksi mata mengatakan bahwa ledakan, setidaknya salah satunya adalah serangan bom jibaku, telah menewaskan sebagian besar warga sipil termasuk karyawan parlemen.

"Ledakan pertama terjadi di luar parlemen ... sejumlah pekerja yang tidak bersalah tewas dan luka-luka. Hal ini disebabkan oleh seorang pembom jibaku yang berjalan kaki," Zabi, seorang penjaga keamanan parlemen yang juga terluka, mengatakan kepada AFP.

"Yang kedua adalah bom mobil. Mobil itu diparkir di sisi lain dari jalan dan melemparkan saya lagi ketika diledakkan," katanya.

Pejuang Taliban segera menyatakan bertanggung jawab atas pemboman itu, yang melanda sebagai karyawan keluar kompleks parlemen.

Taliban mendesak maju dengan serangan diseluruh negeri meskipun awal musim dingin, ketika pertempuran biasanya surut, bahkan ketika upaya-upaya internasional mengintensifkan untuk loncatan pembicaraan damai.

Tawaran berulang kali untuk memulai perundingan perdamaian dengan Taliban telah gagal, dengan musim pertempuran sengit baru diperkirakan akan dimulai di musim semi. (st/f24)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Presiden AS Terpilih Donald Trump Tunjuk Menantu Yahudinya Sebagai Penasihat Senior
• Koalisi Pimpinan Saudi Cegat 2 Rudal Balistik yang Ditembakkan Pemberontak Syi'ah Houtsi dari Yaman
• Benyamin Netanyahu Sebut Pelaku Penabrakan Truk ke Tentara Israel Pendukung Islamic State (IS)
• Video:Warga Palestina Serudukkan Truk ke Sekelompok Prajurit Israel, 4 Tentara Tewas 15 Terluka
• Hamas: Facebook Bersekongkol dengan Israel
• Lanjutkan Pembersihan Pasca Kudeta Gagal, Turki Pecat 6000 Polisi, PNS dan Akademisi
• Masuk Agama Yahudi, Mantan Bintang Porno Mulai Sering Posting Tweet Anti-Muslim
• Serangan Udara AS Bunuh Seorang Komandan Jabhat Fateh Al-Sham dan Anaknya di Idlib