PM Pakistan dan Kepala Militer Kunjungi Perbatasan Kashmir

KARACHI (voa-islam.com) - Perdana Menteri dan kepala militer Pakistan pada hari Jumat kemarin mengunjungi perbatasan Kashmir untuk bertemu pasukan dan orang-orang yang terkena dampak tembakan lintas-perbatasan di tengah meningkatnya ketegangan dengan India setelah New Delhi bulan lalu mencabut status khusus wilayah Jammu dan Kashmir.

Kunjungan Perdana Menteri Imran Khan adalah untuk memperingati Hari Pertahanan - peringatan perang 1965 melawan India, juga disebut Hari Solidaritas Kashmir untuk menegaskan kembali dukungan Islamabad terhadap perjuangan pro-kemerdekaan di Jammu dan Kashmir.

Khan diberitahu tentang situasi yang sedang berlangsung di Jalur Kontrol - perbatasan de facto yang memisahkan lembah Himalaya antara kedua negara - mengatakan sebuah pernyataan dari tentara, menambahkan bahwa dia memuji keadaan kesiapan militer dan tanggapan efektif terhadap Pelanggaran gencatan senjata India. 

Menuduh pasukan India dengan sengaja menargetkan warga sipil di sisi perbatasan Pakistan, Khan mengatakan: "Pengepungan terus orang-orang Kashmir tak berdosa di Jammu dan Kashmir yang diduduki India adalah contoh terburuk pelanggaran hak asasi manusia."

"Pakistan dengan tegas membela Kashmir demi hak penentuan nasib sendiri," katanya, seraya menambahkan, "Angkatan bersenjata kami tetap sepenuhnya mampu dan siap untuk menggagalkan salah langkah atau agresi India."

Khan berkunjung ke perbatasan Kashmir didampingi oleh Panglima Angkatan Darat Jenderal Qamar Javed Bajwa, Menteri Pertahanan Pervez Khattak, dan Menteri Luar Negeri Shah Mehmood Qureshi.[anadolu/fq/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• HRW: Pemerintah Kurdistan Irak Larang Warga Arab Kembali ke Desa yang Dibebaskan dari IS
• Rusia dan Ukraina Memulai Pertukaran Tahanan
• Militer Israel Lancarkan Serangan Baru ke Jalur Gaza
• Israel Tembaki Pos Pengamatan Hamas di Jalur Gaza
• Halusi Akar: AS dan Turki Akan Lakukan Patroli Bersama di Suriah Timur
• Pengungsi dan Migran Jadi Target Serangan Menggunakan Ketapel di Jerman
• Kelompok Hak Palestina Minta PBB Desak Israel Kembalikan Jenazah Palestina yang Ditahan
• AS Sambut Bantuan Militer Denmark di Suriah