Mufti Besar Libya Larang Membeli Barang-barang dari UEA, Mesir dan Yordania

TRIPOLI, LIBYA (voa-islam.com) - Mufti Besar Libya Sheikh Al-Sadiq Al-Gharyani telah mengeluarkan fatwa yang melarang pembelian barang-barang dari Uni Emirat Arab (UEA), Yordania, dan Mesir, mengingatkan bahwa setiap dolar yang dibayarkan ke negara-negara ini "adalah peluru di dada anak-anak kita".

Fatwa yang diterbitkan di halaman Facebook resmi Daar Al-Iftaa Libya menyatakan "Tidak diperbolehkan membeli barang dari UEA, Yordania, Mesir atau negara lain yang memusuhi kita," menjelaskan bahwa perdagangan dengan negara-negara ini akan membuat mereka lebih kuat sementara uang yang mereka hasilkan akan digunakan untuk melawan rakyat Libya.

Sebagai gantinya, Grand Mufti mendesak Kementerian Ekonomi dan para pedagang untuk mengimpor semua barang dari Turki karena berdiri bersama rakyat Libya dalam krisis.

Sebelumnya, ia meminta pemerintah untuk memutuskan hubungan dengan UEA, Mesir, Arab Saudi dan Prancis karena mendukung perang panglima pemberontak jenderal Khalifa Haftar di Tripoli. (LO)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Turki Berencana Bangun 2 Pangkalan Militer Permanen di Libya
• Sebagian Beijing Berada Dibawah Karantina Setelah Klaster Baru COVID-19
• Koalisi Pimpinan Saudi Cegat dan Hancurkan Rudal Balistik Syi'ah Houtsi yang Menuju Najran
• 7 Petugas Polisi Afghanistan Tewas dalam Serangan yang Disalahkan Pada Taliban
• Arab Saudi Revisi Pengaturan Waktu Pembukaan Masjid Untuk Shalat Jum'at Selama Pandemi Corona
• Turki Tolak Gencatan Senjata di Libya yang Diprakarsai Mesir, Sebut Itu Tidak Tulus
• Tentara Bayaran Asing dan Pengusaha Barat 'Tipu' Jenderal Pemberontak Khalifa Haftar 55 Juta USD
• Spanyol Larang Penjualan Peralatan Keamaanan ke Israel Karena Khawatir Digunakan Melanggar HAM