3 Tentara India Tewas dalam Bentrokan 'Keras' dengan Pasukan Cina di Perbatasan

NEW DELHI, INDIA (voa-islam.com) - Seorang perwira militer India dan dua tentara tewas dalam bentrokan "keras" dengan pasukan Cina di provinsi Ladakh, menurut pernyataan militer India yang dirilis Selasa (16/6/2020).

“Pertempuran keras terjadi [Senin] malam dengan korban. Hilangnya korban jiwa di pihak India termasuk seorang perwira dan dua tentara, "kata pernyataan militer itu.

Tak lama setelah itu, tentara India memperbarui pernyataannya untuk memasukkan bahwa ada "korban di kedua belah pihak."

Menurut sumber media setempat, tidak ada peluru yang ditembakkan tetapi batu dan tongkat digunakan selama bentrokan.

Namun, kementerian luar negeri Cina mengatakan negara itu "tidak mengetahui situasi," lapor Reuters.

Kementerian itu dilaporkan menyerukan kepada India "untuk tidak mengambil tindakan sepihak atau menimbulkan masalah."

Baik pejabat militer Cina dan India bertemu untuk "meredakan situasi," menurut tentara India menambahkan.

"Insiden ini adalah konfrontasi pertama antara kedua raksasa Asia sejak 1975 di mana tentara tewas," lapor Associated Press. Menambahkan, "India dan Cina berperang di perbatasan pada 1962 yang juga tumpah ke Ladakh."

Kedua negara tetangga telah mencoba menyelesaikan sengketa perbatasan sejak 1900-an tetapi telah gagal, menurut Associated Press. (Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Jaksa Penuntut Sudan Nyatakan Tidak Akan Ekstradisi Mantan Presiden Omar Al-Bashir ke Den Haag
• LNA Kirim Bala Bantuan Militer ke Barat Sirte untuk Melawan Serangan Pasukan Pemerintah Libya
• Pasukan Separatis Yaman Dukungan UEA Curi 256 Juta USD Uang yang Akan Dikirim ke Bank Central Aden
• Erdogan Serukan Penerapan 'Sistem Ekonomi Islam' Anti Bunga
• Dua Tokoh Senior Al-Qaidah Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara AS di Idlib Suriah
• 3 Penjaga Keamanan Kediaman Perdana Menteri Israel Netanyahu Positif Terinfeksi Virus Corona
• Pejabat Afghanistan: Taliban Tewaskan Atau Lukai 422 Pasukan Keamanan dalam Sepekan Terakhir
• Angkatan Udara AS Kembangkan Drone untuk Melawan Pesawat Tempur