Pakistan Tutup Distrik-distrik di 20 Kota Utama Menyusul Meningkatnya Jumlah Infeksi COVID-19

ISLAMABAD, PAKISTAN (voa-islam.com) - Pakistan telah memutuskan untuk menutup beberapa distrik di 20 kota utama di seluruh negeri menyusul meningkatnya jumlah infeksi COVID-19, kantor berita BBC melaporkan Selasa (16/6/2020).

Para pejabat mengatakan semua daerah dengan tingkat infeksi yang lebih tinggi akan sepenuhnya disegel selama dua minggu, dan pembatasan hanya akan dilonggarkan di daerah-daerah yang menunjukkan peningkatan.

Pakistan telah mencabut sebagian besar pembatasan karantina menjelang Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 23 Mei. Keputusan telah datang meskipun ditentang oleh petugas kesehatan dan beberapa kelompok oposisi.

Mereka sekarang mengatakan lonjakan infeksi baru-baru ini terutama akibat dari keputusan yang melihat pasar dibuka untuk orang banyak tetapi tidak menyediakan mekanisme untuk memastikan aturan keselamatan diikuti.

Akibatnya, jumlah kasus positif Covid-19 yang diketahui telah tumbuh hampir empat kali lipat dalam sebulan - dari lebih dari 37.000 pada 15 Mei menjadi hampir 149.000 pada Selasa.

Pekan lalu, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan kepada pihak berwenang Pakistan bahwa mereka telah mengangkat karantina sebelum puncak infeksi telah tiba.

Dan pada hari Ahad, menteri federal Asad Umar mengirim gelombang kejutan ke seluruh negeri ketika dia memperingatkan bahwa jika langkah-langkah keselamatan tidak diikuti, total infeksi kemungkinan akan meningkat hingga 1,2 juta pada akhir Juli. (BBC)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Tentara Bayaran Rusia Tanam Ranjau di Perumahan Sipil Sirte Sebagaimana di Selatan Tripoli
• Mesir Tangkap Jurnalis Veteran Setelah Secara Terbuka Mengkritik Pemerintah
• 3 Tentara India Tewas dalam Bentrokan 'Keras' dengan Pasukan Cina di Perbatasan
• Jaksa Penuntut Sudan Nyatakan Tidak Akan Ekstradisi Mantan Presiden Omar Al-Bashir ke Den Haag
• LNA Kirim Bala Bantuan Militer ke Barat Sirte untuk Melawan Serangan Pasukan Pemerintah Libya
• Pasukan Separatis Yaman Dukungan UEA Curi 256 Juta USD Uang yang Akan Dikirim ke Bank Central Aden
• Erdogan Serukan Penerapan 'Sistem Ekonomi Islam' Anti Bunga
• Dua Tokoh Senior Al-Qaidah Dilaporkan Tewas dalam Serangan Udara AS di Idlib Suriah