Saudi Izinkan Pemegang Visa Turis Untuk Melakukan Umrah

RIYADH, ARAB SAUDI (voa-islam.com) - Orang-orang yang memegang visa turis untuk mengunjungi Kerajaan sekarang dapat melakukan umrah selama mereka tinggal di negara itu, Kementerian Haji dan Umrah mengumumkan pada hari Kamis (11/8/2022).

Warga dari 49 negara, yang dapat mengajukan permohonan visa turis online, akan mendapat manfaat dari layanan tersebut, kata kementerian, seraya mencatat bahwa mereka yang memenuhi syarat untuk e-visa juga dapat memperoleh visa turis pada saat kedatangan mereka di bandara di Kerajaan.

Kementerian juga mengatakan bahwa pemegang visa AS, Inggris dan Schengen juga memenuhi syarat untuk melakukan Umrah saat mengunjungi Arab Saudi, menambahkan bahwa orang yang memegang visa kunjungan keluarga juga dapat mengajukan permohonan untuk melakukan Umrah saat berada di Kerajaan dengan mendaftar melalui aplikasi Eatmarna.

Awal bulan ini, Arab Saudi menghilangkan penghalang yang ditempatkan di sekitar Ka'bah tepat pada waktunya untuk musim umrah.

Hambatan telah ditempatkan selama pandemi COVID-19 sebagai bagian dari tindakan pencegahan Kerajaan.

Selama bertahun-tahun, Arab Saudi telah menghabiskan miliaran dolar untuk membuat salah satu pertemuan keagamaan terbesar di dunia tersebut lebih aman.

Sebuah rencana reformasi ekonomi oleh Putra Mahkota Mohammed bin Salman bertujuan untuk meningkatkan kapasitas umrah dan haji menjadi 30 juta peziarah setiap tahun dan untuk menghasilkan pendapatan $ 13,32 miliar pada tahun 2030. (Aby)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• FBI Temukan Dokumen 'Sangat Rahasia' Saat Penggerebegan Di Kediaman Donald Trump
• Penulis Novel Ayat-ayat Setan Salman Rushdie Ditikam Dalam Acara Di New York
• Taliban Setuju Pasok Iran Dengan Air Dari Sungai Helmand
• Demonstrasi Meledak Di Suriah Utara Setelah Seruan Rekonsiliasi Dengan Rezim Assad Oleh Menlu Turki
• Militer Ukraina Klaim Telah Membunuh 43.000 Lebih Pasukan Rusia Sejak Perang Dimulai
• Dua Pemimpin Komunitas Rohingya Ditembak Mati Di Kamp Pengungsi Bangladesh
• Puluhan Ekonom Desak AS Kembalikan Aset Afghanistan Senilai $7 Miliar Yang Dibekukan
• 42 Tentara Mali Tewas Dalam Serangan Islamic State Di Kota Tessit