Gerombolan Bersenjata Serbu Masjid Di Nigeria, Bunuh 12 Orang Termasuk Imam

KATSINA, NIGERIA (voa-islam.com) - Orang-orang bersenjata di Nigeria membunuh selusin jemaah, termasuk seorang imam, dan menculik beberapa lainnya dari sebuah masjid pada Sabtu (3/malam, kata penduduk setempat pada Ahad (4/12/2022), dalam serangan terbaru oleh gerombolan bersenjata di bagian utara negara itu.

Geng bersenjata, yang dikenal sebagai bandit, menyerang komunitas di mana keamanan longgar, membunuh orang atau menculik mereka untuk mendapatkan uang tebusan. Geng juga menuntut penduduk desa membayar biaya perlindungan untuk diizinkan bertani dan memanen tanaman mereka.

Lawal Haruna, seorang warga Funtua, di negara bagian asal Presiden Muhammadu Buhari di Katsina, mengatakan kepada Reuters melalui telepon bahwa orang-orang bersenjata itu tiba di masjid Maigamji dengan sepeda motor dan mulai menembak secara sporadis, yang memaksa jemaah melarikan diri, kata AFP.

Sekitar 12 orang, yang sedang menghadiri sholat malam, tertembak dan tewas, termasuk imam kepala, kata Haruna.

"Mereka kemudian mengumpulkan banyak orang dan membawa mereka ke semak-semak. Saya berdoa agar para bandit membebaskan orang tak bersalah yang mereka culik," kata Abdullahi Mohammed, warga Funtua lainnya.

Juru bicara polisi negara bagian Katsina, Gambo Isah membenarkan serangan itu dan mengatakan warga yang didukung negara, dengan dukungan beberapa warga, berhasil menyelamatkan beberapa jemaah.

Katsina adalah salah satu dari beberapa negara bagian di barat laut Nigeria yang berbagi perbatasan dengan negara tetangga Niger, yang memungkinkan geng-geng tersebut bergerak bebas di antara kedua negara.

Militer Nigeria telah membom kamp-kamp semak belukar yang digunakan para bandit, tetapi serangan terus berlanjut, menimbulkan kekhawatiran tentang keselamatan pemilih yang akan pergi ke tempat pemungutan suara untuk memilih pengganti Buhari pada Februari. (AA)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Survey: Hanya 25 Persen Orang Rusia Yang Mendukung Perang Ukraina Berlanjut
• Pengunjuk Rasa Anti-Iran Bocorkan Infromasi Pribadi Anggota IRGC Dan Milisi Basij Di Dark Web
• Kelompok Pejuang Rohingya ARSA Bantah Terlibat Pembunuhan Intelijen Bangladesh
• Angkatan Laut AS Cegat Kapal Yang Akan Menyeludupkan Amunisi Ke Pemberontak Syi'ah Houtsi
• Piala Dunia FIFA 2022 Qatar Catat Kehadiran Penonton Tertinggi Dalam Sejarah Turnamen
• Perekrut Islamic State Neil Christopher Prakash Diekstradisi Ke Australia
• Penasihat Zelensky Sebut 13.000 Tentara Ukraina Tewas Sejak Invasi Rusia Pada Februari
• Studi: Tingkat Kematian Akibat Senjata Di AS Capai Angka Tertinggi Dalam Hampir 3 Dekade