Jum'at, 10 Rabiul Akhir 1446 H / 5 Juli 2024 21:04 wib
9.723 views
Laporan: Israel Kuasai Lebih Dari Seperempat Jalur Gaza
TEL AVIV, ISRAEL (voa-islam.com) - Tentara Zionis Israel telah menguasai lebih dari seperempat Jalur Gaza, Anadolu Agency melaporkan, mengutip surat kabar Haaretz pada hari Kamis (4/7/2024).
Harian tersebut, berdasarkan analisis foto satelit dan sumber informasi lainnya, mengatakan pasukan tentara Israel kini menguasai 26 persen wilayah Gaza.
Tentara telah memperluas pangkalan di daerah kantong Palestina, membangun infrastruktur dan membuat jalan, katanya.
Haaretz melaporkan bahwa seorang perwira senior militer yang tidak disebutkan namanya mengatakan penyitaan tanah di Gaza adalah “upaya untuk melanjutkan pendudukan”.
Aktivitas militer ini memberikan keuntungan tak terduga bagi para pendukung pemukiman kembali Gaza dan menyiapkan panggung untuk menciptakan realitas baru: kendali jangka panjang Israel atas Gaza, itu menambahkan.
Menurut surat kabar tersebut, tentara Israel telah membentuk zona penyangga di sepanjang perbatasan Israel dengan Gaza, meratakan hampir semua bangunan yang ada di sana dan mencegah warga Palestina mengakses wilayah tersebut.
“Tentara juga merebut Koridor Philadelphi dan meratakan banyak bangunan di sana,” katanya mengenai zona demiliterisasi di sepanjang perbatasan antara Gaza dan Mesir.
“Tentara Israel merebut Jalur Nitzarim (di Gaza tengah) dan mencegah warga Palestina untuk tinggal di sana,” kata Haaretz, sambil mencatat bahwa daerah ini pernah ramai dengan kehidupan sebelum tentara mengambil alih kendali.
Tentara Israel mendirikan empat pangkalan di sepanjang jalur tersebut, dengan pangkalan paling menonjol di Rumah Sakit Turki, tempat tentara mengambil dokumen yang tak terhitung jumlahnya dari sana, itu terungkap.
Mengabaikan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut gencatan senjata segera, Israel menghadapi kecaman internasional di tengah serangan brutal yang terus berlanjut di Gaza sejak serangan Hamas pada 7 Oktober 2023.
Lebih dari 38.000 warga Palestina telah terbunuh, sebagian besar perempuan dan anak-anak, dan lebih dari 87.400 lainnya terluka, menurut otoritas kesehatan setempat.
Lebih dari delapan bulan setelah perang Israel, sebagian besar wilayah Gaza hancur akibat blokade makanan, air bersih, dan obat-obatan yang melumpuhkan.
Israel dituduh melakukan genosida di Mahkamah Internasional (ICJ), yang dalam keputusan terbarunya memerintahkan Tel Aviv untuk segera menghentikan operasinya di kota selatan Rafah, tempat lebih dari satu juta warga Palestina mencari perlindungan dari perang sebelum perang terjadi. menyerbu pada tanggal 6 Mei. (MeMo/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!