Jum'at, 1 Sya'ban 1446 H / 31 Januari 2025 07:25 wib
798 views
Abu Ubaidah Umumkan Kesyahidan 7 Petinggi Militer Hamas Termasuk Muhammad Deif
GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Juru bicara brigade Izzuddin Al-Qassam Abu Ubaidah dalam rilisan terbaru pada Kamis (30/1/2025) menyatakan bahwa kepala staf militer HAMAS Muhammad Dheif berikut 6 petinggi brigade Izzuddin Al-Qassam lainnya telah gugur dalam pertempuran Badai Al-Aqsa.
"Brigade Al-Qassam mengumumkan kepada rakyat kita tentang gugurnya sekelompok pejuang terhormat dan komandan heroik," Abu Ubaidah, juru bicara sayap bersenjata Hamas, mengumumkan dalam sebuah pernyataan video.
Selain Dheif, enam komandan militer Hamas lainnya yang gugur adalah Marwan Issa (Wakil Kepala Staf Qassam), Ghazi Abu Tama'a (Panglima Bagian Senjata dan Layanan Tempur) ), Raed Thabet (Komandan Bagian Sumber Daya Manusia), Rafeh Salama (Komandan Brigade Khan Yunis), Ahmad Al-Ghandour (Komandan Brigade Utara) dan Syaikh Ayman Nofal (Komandan Brigade Pusat).
Muhammad Dheif pertama kali diduga tewas pada Juli tahun lalu setelah serangan mematikan di Gaza yang menewaskan 90 warga Palestina. Militer mengatakan jet tempur telah menyerang Khan Younis pada 13 Juli dan "setelah penilaian intelijen, dapat dipastikan bahwa Mohammed Deif tewas dalam serangan itu".
Ia tewas bersama salah satu komandan utamanya, Rafa Salama, kata militer Israel.
Pada 1 Agustus tahun lalu, militer Israel mengumumkan telah menewaskan Deif, tetapi Hamas baru mengonfirmasi kematiannya pada hari Kamis.
Israel menuduh Deif sebagai salah satu dalang utama peristiwa 7 Oktober, bersama dengan pemimpin Hamas Yahya Sinwar, yang terbunuh pada 16 Oktober 2024.
"Deif memulai, merencanakan, dan melaksanakan pembantaian 7 Oktober," tambah militer.
Deif menjadi kepala sayap bersenjata Hamas, Brigade Ezzedine al-Qassam, pada tahun 2002.
Deif, yang bernama asli Mohammed Diab al-Masri, lahir pada tahun 1965 di kamp pengungsi Khan Younis, yang merupakan salah satu dari banyak kamp yang didirikan untuk warga Palestina yang mengungsi secara paksa selama Nakba 1948, yang membuka jalan bagi pembentukan Israel.
Deif pertama kali bergabung dengan Hamas pada tahun 1987, selama Intifada pertama, dan telah ditangkap dan dipenjarakan oleh pasukan Israel pada tahun 1989.
Ia telah berada dalam "daftar orang paling dicari" Israel selama bertahun-tahun. Ia juga selamat dari setidaknya tujuh kali upaya pembunuhan Israel, sehingga ia dijuluki "kucing dengan sembilan nyawa".
Dalam video, Deif tampak mengenakan topeng atau ditampilkan dalam siluet, dan foto-fotonya jarang terlihat.
Pada bulan Januari 2024, Israel merilis foto Deif yang memperlihatkannya dengan satu mata hilang, tanpa menyebutkan kapan foto itu diambil.
Pada tahun 2014, Israel melancarkan serangan udara di Gaza, menewaskan istri Deif dan seorang putranya yang berusia tujuh bulan. (TNA/Ab)
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!