Rabu, 21 Jumadil Awwal 1446 H / 5 Juli 2023 18:01 wib
34.543 views
Ada Ampunan di Hari Senin & Kamis, Ini Orang yang Tidak Mendapatkannya!
Oleh: Badrul Tamam
Al-Hamdulillah, segala puji milik Allah, Rabb semesta alam. Shalawat dan salam atas Rasulillah –Shallallahu 'Alaihi Wasallam-, keluarga dan para sahabatnya.
Allah Subhanahu wa Ta'ala siapkan kebaikan besar di hari Senin dan Kamis. Dicurahkan rahmat dan ampunan bagi hamba yang bertauhid; tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu. Karenanya, bersungguh-sungguhlah mengerjakan ketaatan dan meminta ampunan; salah satunya dengan berpuasa di dua hari tersebut.
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu 'Anhu, bahwasanya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda,
تُفْتَحُ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ وَيَوْمَ الْخَمِيسِ، فَيُغْفَرُ لِكُلِّ عَبْدٍ لَا يُشْرِكُ بِاللهِ شَيْئًا، إِلَّا رَجُلًا كَانَتْ بَيْنَهُ وَبَيْنَ أَخِيهِ شَحْنَاءُ، فَيُقَالُ أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا، أَنْظِرُوا هَذَيْنِ حَتَّى يَصْطَلِحَا
“Dibuka pintu-pintu surga pada hari Senin dan Kamis. Akan diampuni setiap hamba yang tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu kecuali seorang laki-laki yang sedang bermusuhan dengan saudaranya. Dikatakan (kepada para malaikat): tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan, tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan, tahan dua orang ini (dari mendapat rahmat) sehingga keduanya baikan.” (HR. Muslim)
Dalam redaksi lain, amal-amal manusia akan dilaporkan kepada Allah dalam satu Jum’at sebanyak 2 kali, yaitu di hari Senin dan Kamis.
تُعرضُ الأعمالُ يومَ الإثنين والخميسِ فأُحِبُّ أن يُعرضَ عملي وأنا صائمٌ
“Dilaporkan amal kepada Allah di hari Senin dan Kamis maka aku suka saat amalku dilaporkan kepada Allah, aku dalam kondisi berpuasa.” (HR. Al-Tirmidzi)
Sebab-sebab masuk surga, rahmat dan ampunan dilimpahkan di dua hari ini; hari Senin dan kamis. Ada dua orang yang terhalangi dari kebaikan dan ampunan ini. Pertama, orang musyrik. Kedua, orang yang sedang berselisih atau berkonflik dengan saudara seimannya.
Dalam hadits ini terdapat peringatan keras memelihara konflik; saling membenci dan memusuhi sesama muslim. Hendaknya tidak memperpanjang konflik; baik ia dalam posisi merasa benar atau salah. Jika saudaranya salah maka ia menahan amarah, memaafkan, dan memperbaiki saudaranya. Ia balas keburukannya dengan kebaikan sehingga terjalin kembali hubungan baik sesama muslim.
Di dalam hadits lain, Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam mengharamkan seorang muslim mendiamkan saudaranya lebih dari tiga hari. Saat keduanya bertemu, saling buang muka. Jika konflik diperpanjang maka akan menjadi penghalang ampunan untuk keduanya. dan yang terbaik dari keduany adalah yang pertama mengucapkan salam. Wallahu a’lam. [PurWD/voa-islam.com]
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!