Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
3.641 views

Menjadi Ibu Terbaik, Investasi Bernilai Akhirat

 

Oleh: Isti Shofiah

Ibu merupakan tonggak kehidupan keluarga. Ia adalah sosok yang penting bagi anak-anaknya. Ia juga merupakan sekolah pertama, karena darinya pendidikan anak dimulai. Betapa indah anugerah seorang Ibu dengan peran pentingnya tersebut.

Menjadi Ibu bukan semata takdir Allah, tetapi ada kesempatan besar yang diberikan untuk ditunaikan dengan baik. Karena tidak semua perempuan diberi nikmat kesempatan oleh Allah Ta’ala mencicipi indahnya sebagai Ibu. Menjadi Ibu adalah kesempatan emas yang tidak boleh disia-siakan. Oleh karena itu, penting baginya memainkan perannya dengan sebaik-baiknya. Bukankah waktu tak bisa berulang?

Investasi Akhirat

Mendidik adalah tugas mulia sepanjang masa. Tak ada yang lebih mulia bagi seorang Ibu melainkan menjadi pendidik bagi anaknya. Ibu haruslah paham bahwa mendidik anak adalah kewajiban. Bukan perkara mudah memang bagi seorang Ibu mendidik dan mengasuh anak-anaknya, terlebih di era saat ini. Tantangan seorang Ibu tak kalah hebat. Bagaimana menyiapkan generasi yang kuat akidah di tengah gempuran pemahaman barat yang merusak.

Untuk itu, dalam memainkan peran ini, Ibu wajib memiliki ilmu akan pendidikan yang baik bagi anak. Ibu dituntut cerdas. Cerdas bukan berarti harus lulus S3 ya, namun Ibu yang cerdas adalah yang mampu memahami karakter anak dan melejitkan potensi yang anak miliki. Disinilah urgensi pendidikan bagi Ibu. Ya, pendidikan untuk menjadi seorang Ibu. Bahkan Prof.DR.Ing. Fahmi Amhar, Phd., pernah menyatakan bahwa pendidikan Ibu rumah tangga saat ini menjadi penting mengingat banyaknya wanita yang acuh terhadap tugas mulianya sebagai seorang Ibu.

Sebagaimana menjalani karier pekerjaan, yang ditekuni dengan serius. Maka, urusan mendidik anak juga harus dilakoni dengan serius, mengingat bahwa anak adalah investasi akhirat orangtua. Maka, yang harus menjadi dasar bagi orangtua khususnya Ibu dalam menjalani perannya sebagai madrasatul ula adalah keimanan. Ya,keimanan hanya kepada Allah Subhanahu wata’ala dan Rasul-Nya, serta pemahaman bahwa anak adalah amanah dari-Nya. Sehingga, ada rasa wara’ (berhati-hati) dalam memberikan pendidikan kepada anak dan harus disesuaikan dengan Islam.

Menjadi Ibu Terbaik

Setiap wanita yang bergelar Ibu, pastilah ingin menjadi Ibu terbaik bagi anak-anaknya. Tak dipungkiri, ada rasa iri dalam relung hati seandainya buah hati lebih nurut dengan gurunya di sekolah ketimbang Ibunya sendiri. Mengapa? Karena secara fitrah, Ibu ingin selalu menjadi yang nomor satu bagi anaknya.

Menjadi terbaik tentu tolok ukur yang dipakai adalah Islam. Sebagaimana dalam firman Allah Ta’ala berikut,

“…Maka wanita yang salih ialah yang taat kepada Allah lagi memelihara diri ketika suaminya tidak ada, karena Allah telah memelihara mereka…” (QS. An-Nisa: 34)

Ya, Ibu yang terbaik adalah ibu yang salihah. Ia taat kepada Rabbnya dan akan menjaga diri dan keluarganya dari segala perkara yang diharamkan.

Bunda Wirianingsih misalnya, seorang Ibu yang mampu mengantarkan 11 anaknya menjadi penghafal alqur’an, beliau pernah mengatakan bahwa satu yang harus dipahami oleh kita adalah Ibu harus salihah, terus mendekatkan diri kepada Allah Ta’ala, karena kemudahan anak-anaknya dalam menghafal alqur’an adalah karunia dari Allah semata.

Bahkan Bunda Al Khansa, salah seorang shahabiyah Rasul Saw, pernah berpesan kepada keempat anaknya ketika melepas mereka ke medan jihad,

“Wahai anak-anakku, kalian telah masuk Islam dengan sukarela dan telah hijrah berdasarkan keinginan kalian. Demi Allah yang tidak ada tuhan selain Dia, sesungguhnya kalian adalah putra dari ayah yang sama dan dari ibu yang sama, nasab kalian tidak berbeda. Ketahuilah bahwa sesungguhnya akhirat itu lebih baik dari dunia yang fana. Bersabarlah, tabahlah dan teguhkanlah hati kalian serta bertaqwalah kepada Allah agar kalian beruntung. Jika kalian menemui peperangan, maka masuklah ke dalam kancah peperangan itu dan raihlah kemenangan dan kemuliaan di alam yang kekal dan penuh kenikmatan.”

Wasiat itulah yang senantiasa di ingat dan kemudian mengantarkan keempat anaknya memperoleh syahadah fii sabilillah satu per satu. Masya Allah!

Demikianlah ketika Ibu salihah mendidik anak-anaknya, dorongan utamanya adalah keimanan. Dan memahami betul bahwa tidak ada peran yang lebih mendatangkan pahala yang banyak melainkan peran mendidik anak-anaknya menjadi anak yang diridhai Allah dan Rasul-Nya. Karena anak-anaknya lah sumber pahala dirinya dan sumber kebaikan untuknya.

Semoga Allah Ta’ala mampukan kita untuk menjadi Ibu yang salihah dan melahirkan generasi yang salih berakhlak mulia. Wallahu alam. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Muslimah lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah Keluarga Yatim Ludes Terbakar Saat Ditinggal Sholat Tarawih

Rumah yang ditinggali keluarga yatim Ibu Turyati (34) ludes terbakar saat ditinggal berbuka puasa bersama dan sholat Tarawih. Kebakaran pada Kamis malam (23/3/2023) itu tak menyisakan barang...

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Berbagi Keberkahan, Bantuan Modal Usaha Untuk Muallaf

Tak punya kedua orang tuanya sejak 2017, Monica Kenyo Wulan Hapsari (27) hidup sendiri di kos berukuran sempit 2 x 3 meter. Sempat kelaparan dan hanya mampu jual sepatu dan tas ke rosok untuk...

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Tiga Masjid dan Tiga Sekolah di Pelosok Garut ini Krisis Air Bersih. Ayo Wakaf Sumur.!!

Jamaah masjid, siswa sekolah dan warga pelosok Garut ini kesulitan air untuk ibadah, bersuci, wudhu, memasak, minum, mandi, dan mencuci. Ayo Wakaf Sumur, Pahala Mengalir Tak Terbatas Umur.!!!...

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Bocah Yatim Anak Ustadz Pejuang Dakwah Ingin Jadi Dokter Penghafal Quran. Ayo Bantu.!!!

Syafani Azzahra, bocah yatim sejak usia tujuh tahun ini bercita-cita ingin menjadi dokter penghafal Al-Qur'an. Setamat SD ia ingin melanjutkan sekolah ke pesantren, tapi terkendala biaya. Ayo...

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Mobil Baru Akan Disulap Jadi Ambulans, Butuh Biaya 39 Juta Rupiah. Ayo Bantu.!!

Di tengah pandemi Covid-19, permintaan layanan ambulans untuk pasien dan jenazah terus meningkat. Mobil baru IDC akan disulap jadi ambulans, butuh dana 39 juta rupiah untuk biaya modifikasi....

Latest News

MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X