Selasa, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 3 Februari 2015 16:14 wib
8.467 views
Pernyataan Sikap Gerakan Jihad Pembela Nabi Muhammad SAW
TENTANG PELECEHAN NABI MUHAMAD SAW YANG DILAKUKAN MAJALAH KARIKATUR PRANCIS - CHARLIE HEBDO
MEDAN (voa-islam.com) - Akhir-akhir ini, baik di dunia maupun di Indonesia, semakin banyak ditemui pihak-pihak yang melakukan perbuatan yang menindas dan melecehkan umat Islam yang bahkan melakukan penistaan terhadap agama Islam.
Tindakan tersebut bukan saja dilakukan oleh orang Yahudi dan orang-orang musyrik, tetapi juga dilakukan oleh orang-orang yang mengaku Islam, yang sebenarnya bukan lagi Islam, karena mereka sudah menyimpang dan sesat dari ajaran Islam yang berdasarkan Al-Qur’an dan Hadist. Hanya karena mereka tetap memakai label Islam, maka sebagian umat yang kurang faham, menganggap mereka-mereka ini “masih se-akidah islam,” padahal mereka sudah menyimpang dan keluar dari ajaran islam.
Bagi mereka Al-Qur’an dan Hadist hanya dijadikan alat untuk membenarkan tindakan mereka yang justru menyimpang dan jauh dari ajaran Islam serta menista agama islam.
Peringatan Allah dalam Al-Qur’an: “Sesungguhnya kamu dapati orang-orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang musyrik. (QS. Al-Maidah : 82). Penindasan dan pelecehan terhadap islam ini terjadi, karena umat islam pada saat ini sudah terpengaruh oleh kemerlapnya kehidupan dunia dan sudah jauh dari tuntunan Al-Qur’an dan Hadist, sehingga kehidupan umat Islam hari ini menjadi lemah, terpecah, dan tertindas. Dan hal ini harus kita atasi bersama.
Kita umat islam harus bangkit dan bersatu untuk membela kemulian Islam, kemuliaan Nabi dan Rasul Muhammad SAW.
Karena itu penghinaan terhadap Nabi Muhammmad yang dilakukan majalah Charlie Hebdo di Prancis dan pembelaan Negara Prancis terhadap majalah Charle Hebdo tidak dapat kita terima. Pada zaman Rasulullah masih hidup, ada seorang Pemimpin kaum Yahudi bernama Ka'ab bin Al Asyraf yang menjalin perjanjian bertetangga baik dengan kaum muslimin yang dipimpin oleh baginda Rasulullah SAW.
Tetapi di kemudian hari tindakan Ka'ab bin Al Asyraf ini sangat memusuhi Islam dan kaum muslimin, dimana Ka'ab bin Al Asyraf kemudian menulis syair-syair rayuan yang merupakan pelecehan kepada para wanita kaum muslimin.
Tindakan Ka'ab tersebut telah memutuskan perjanjian damai antara Kaum Yahudi dengan kaum muslimin. Dan baginda Rasulullah SAW tidak bisa membiarkan begitu saja pelecehan kepada para wanita kaum muslimin tersebut. Rasulullah SAW meminta salah seorang kaum muslimin menjalankan perintah beliau SAW untuk menghukumnya. Beliau bersabda: “Siapa yang mau menghukum Ka'ab, sebab dia telah menyakiti Allah dan Rasul-Nya”. Sahabat Nabi SAW. yang bernama Muhammad bin Maslamah r.a. mengajukan diri dan siap melaksanakan tugas tersebut.
Setelah berpamitan kepada Rasulullah, Muhammad bin Mas-lamah bersama Abu Nailah bersama pasukannya berangkat menemui Ka'ab di pemukimannya. Mereka membekuk Ka'ab bin Al Asyraf dan berseru kepada teman-temannya: ”Bunuhlah musuh Allah ini!” Kemudian Ka'ab bin Al Asyraf mati dibunuh. Itulah nasib Ka'ab bin Al Asyraf, pemimpin Yahudi yang memusuhi Islam, menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Sudah sepantasnya dia mendapatkan hukuman yang setimpal. Hukuman mati tersebut tidaklah berlebihan.
Sebab Allah SWT memang mengancam orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya sebagaimana firman-Nya: ”Sesungguhnya orang-orang yang menyakiti Allah dan Rasul-Nya. Allah akan melaknatinya di dunia dan di akhirat, dan menyediakan baginya siksa yang menghinakan.” (QS. Al Ahzab 57) Pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa dihukumnya Ka'ab bin Al Asyraf tersebut adalah bahwa penghinaan terhadap kemuliaan ajaran Islam, Allah, dan Rasul-Nya adalah perkara serius yang tidak bisa dibiarkan begitu saja.
Umat Islam seharus selalu menyiapkan diri untuk melaksanakan tugas menjalankan perintah Rasulullah SAW dalam menjaga kemuliaan Islam, Allah, dan Rasul-Nya. Karena itu, dengan penerbitan karikatur-karikatur yang merupakan penghinaan kepada Nabi Muhammmad SAW oleh Redaksi Majalah Charlie Hebdo, maka dengan ini kami Umat Islam Sumatera Utara, yang tergabung dalam “GERAKAN JIHAD PEMBELA NABI MUHAMMAD SAW, dengan ini menyatakan sikap sebagai berikut ; Alasan “kebebasan berbicara dan berekspresi, menyatakan pendapat” sangat tidak wajar dan tidak dapat diterima sebagai pembenaran dan pembelaan untuk menghina dan melecehkan agama dan menyakiti orang lain, karena itu Umat Islam Mengutuk keras Majalah Karikatur Prancis Charlie Hebdo yang menghina Nabi Muhammad SAW dan melakukan penistaan agama Islam.
Majalah Charlie Hebdo adalah Media TERORIS, provokator, penyulut dan penyebab kerusuhan serta kekacauan yang bertanggung-jawab atas terjadinya Penembakan & jatuhnya korban akibat penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW
Majalah Charlie Hebdo adalah Media TERORIS, provokator, penyulut dan penyebab kerusuhan serta kekacauan yang bertanggung-jawab atas terjadinya Penembakan & jatuhnya korban akibat penghinaan terhadap Nabi Muhammad SAW.
Mendesak Pemerintahan Prancis untuk menutup/ menghentikan penerbitan Majalah Charlie Hebdo yang menjadi provokator, penyulut dan penyebab kerusuhan serta kekacauan.
Mendesak Pemerintahan Jokowi-JK untuk peduli umat Islam dan menuntut Pemerintah Prancis untuk menutup/ menghentikan penerbitan Majalah Charlie Hebdo.
Menuntut dan mendesak Pemerintahan di dunia (PRANCIS, AMERIKA, INGGRIS, JERMAN, PBB dan Pemerintah-pemerintah di Dunia lainnya, termasuk pemerintahan INDONESIA/Jokowi - JK), UNTUK BERLAKU ADIL, JANGAN SEWENANG-WENANG dan “ HANYA MEMBELA CHARLIE HEBDO Pemicu kerusuhan- Penista Agama dengan manzalimi umat dan pejuang Islam.”
Mendesak Pemerintahan Jokowi - JK untuk ; Menutup Pusat Kebudayaan Prancis di Medan yang dikelola Yayasan Persahabatan Indonesia – Prancis, selama Pemerintah Perancis belum menutup Majalah Charlie Hebdo.
Memutuskan hubungan hubungan diplomatik dengan Prancis apabila Pemerintah Perancis tidak mau menghormati Agama Islam dan menutup / menghentikan penerbitan Majalah Charlie Hebdo.
Menyampaikan turut berduka-cita atas jatuhnya korban penembakan akibat provokasi dari majalah Charlie Hebdo yang menghina Nabi Muhammad SAW dan pernyataan simpati serta duka yang dalam atas wafatnya pejuang Islam Bauchi bersaudara.
Menyerukan kepada segenap pihak dan media dalam bentuk apapun untuk tidak melecehkan agama, terlebih menghina dan melakukan penistaan terhadap Islam , RabbNYA dan Rasul pembawa risalahnya, demi untuk menjaga ketenangan, kemanan dan kenyamanan hidup berdampingan.
Mengutuk Pemerintah Belgia yang telah membunuh 2 orang Umat Islam dengan alasan terkait terorisme, sementara zionis - teroris dan teroris yang sebenarnya seperti Majalah Charlie Hebdo justru dibela dan dibiarkan.
Menyerukan kepada setiap muslim untuk meningkatkan keimanan dan fokus menghadapi makar zionis , menghentikan perselisihan , merapatkan kekuatan dan mengesampingkan perbedaan karena Umat Islam adalah satu tubuh dibawah satu bendera tauhid Laa ilaha illah.
Demikian pernyataan sikap kami ini sampaikan sebagai wujud tanggungjawab kami kepada Allah, RasulNya dan juga Kaum Muslimin. GERAKAN JIHAD PEMBELA NABI MUHAMMAD SAW :
FPI – FUI – F.MUHAMMADDIYAH 1912 – FORUM MESJID – KAMMI – LMI – IMM – HMI – JBMI – PMI – BKRM LM – KIRAB – L.ARH –PMMU – DDII – PERTI – PARMUSI – FUBU – GPI
Medan , 23 Januari 2015
Pimpinan Aksi Nursarianto
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!