Sabtu, 26 Jumadil Awwal 1446 H / 30 Mei 2015 15:41 wib
16.420 views
Allahu Akbar, Ratusan Ribu Umat Hadiri Rapat dan Pawai Akbar di Jakarta
JAKARTA (voa-islam.com) - Diperkirakan ratusan ribu peserta Rapat dan Pawai Akbar (RPA) 1436 H memadati Gelora Bung Karno Jakarta yang berlangsung, pada Sabtu 30 Mei 2015. Gema Takbir membahana seiring dengan semangat para peserta.
Acara RPA di Jakarta ini merupakan Puncak Acara dari serangkaian acara RPA yang sebelumnya telah diselenggarakan di 35 kota di seluruh Indonesia. Rapat dan Pawai Akbar (RPA) 1436 H. mengusung tema “ Bersama Umat Tegakkan Khilafah.”
Juru Bicara Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) Muhammad Ismail Yusanto menjelaskan bahwa negeri kita, juga negeri muslim lain di seluruh dunia yang saat ini sedang terbelit berbagai macam masalah dan penderitaan. Berbagai upaya sudah dilakukan namun tidak kunjung segera membuahkan hasil.
Rezim berulang berganti, namun tidak ada perubahan yang berarti. Yang ada hanyalah pergantian, tapi hasilnya tetaplah sama. Kemiskinan dan penderitaan tetap terjadi di mana-mana, kriminalitas dan kemaksiatan tetap merajalela, kemungkaran juga tidak dapat dihentikan.
Menurutnya dalam pandangan Islam, sesungguhnya hal itu terjadi karena ummat Islam telah berpaling dari penerapan syariah Allah secara kaffah.
Kita mungkin telah menjalankan syariat, namun syariah yang kita lakukan adalah untuk pribadi (seperti shalat, zakat, puasa), bukan syariat dalam kehidupan bermasyarakat dan bernegara (seperti dalam kehidupan Ekonomi, Politik, Sosial). Itu yang terjadi, sehingga menyebabkan timbulnya berbagai persoalan.
Maha benar Allah SWT dalam firmanNya :
“Dan barangsiapa berpaling dari peringatan-Ku (dari Syariat Ku), maka sesungguhnya baginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan membangkitkannya dalam keadaan buta”, (QS.Thaha : 124).
Dalam rapat akbar ini, Muhammad Ismail Yusanto menyerukan untuk kembali kepada Syariat Allah, yakinlah bahwa kita akan mendapatkan kebahagiaan dan kesejahteraan. Inilah yang akan dipaparkan pada Rapat Akbar ini, bahwa Syariah dan Khilafah akan memberikan kebahagiaan dan kesejahteraan kepada kita semua.
Rapat dan Pawai Akbar ini bukanlah untuk unjuk kekuatan karena sesungguhnya tiada daya dan kekuatan kecuali milik Allah semata (laa hawla walaa quwwata illaa billaah). Tapi meski begitu, penting juga kiranya untuk ditunjukkan kepada khalayak, bahwa perjuangan untuk tegaknya syariah dan khilafah bukanlah tanpa pendukung. Bukan pula tidak disambut oleh umat.
Dukungan itu makin nyata di mana-mana. Di antaranya terlihat dari antusiasme peserta di setiap tempat di mana Rapat dan Pawai Akbar diselenggarakan, ujar Muhammad Ismail Yusanto.
Dan untuk keberhasilan perjuangan syariah dan khilafah, marilah kita senantiasa tingkatkan selalu kesungguhan, kesabaran, dan keikhlasan kita. Yakinlah di tengah lorong gelap peradaban jahiliyah ini pastilah ada secercah cahaya di ujung sana. Itulah cahaya Islam. Allahu Akbar !!!. ajaknya dalam akhir pidato.
Namun, tegaknya khilafah tidak serta merta akan lahir tanpa jihad, dan hanya mengandalkan 'thalabul nushrah', seperti yang ada dalam manhaj gerakan Hizbut Tahrir. Sampai sekarang belum ada yang berhasil gerakan Hizbut Tahrir mendirikan khilafah dengan model gerakan melalui 'thalabul nushroh'.
(jj/ummughiyas/voa-islma.com)
------------------------------
BERITA FOTO :
Sumber Foto : Agus Laksono
Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!