Bangun Ekonomi Umat, Spirit 212 Harus Dijaga

JAKARTA (voa-islam.com) - Aksi besar umat Islam pada tanggal 02 Desember yang lalu telah melahirkan semangat persatuan umat didalam banyak aspek kehidupan.

Hal ini disampaikan oleh Maha Putera salah seorang tokoh masyarakat Kebon Baru lewat pesan messenger pada Rabu beberapa waktu yang lalu.

Beliau menegaskan bahwa spirit 212 yang terjadi pada saat itu harus selalu di jaga. Umat Islam harus bisa belajar dari rangkaian peristiwa yang terjadi. Misalnya dari kasus Ahok hingga Pilkada DKI.

“Spirit 212 yang mesti kudu harus dijaga, tidak bisa dipungkiri bahwa aksi 212 telah menyatukan umat, kehendak Allah tentunya,” Katanya.

“Kemudian agar tidak selalu kecolongan dan kebakaran jenggot saat didetik akhir, ingat kasus Ahok. Dan Pilkada DKI selalu teriak saat pihak sana gerillya sembako gratis. Apa yang bisa kita buat, ayo kita buat.” Lanjut Putera

Sebagaimana diketahui, bahwa pada Ahad 13 Agustus  KitaMart mengadakan pertemuan untuk memberi penjelasan kepada para pelopor ekonomi umat di Masjid Al-Ikhlas Kebon Baru.

Menurutnya, ini menjadi momentum awal untuk membangun ekonomi umat dan kegiatan ini akan difokuskan untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi.

“Tujuan kegiatan ini untuk pengembangan dan pemberdayaan ekonomi umat, Insya Allah akan dihadiri antara 15 sampai 20 orang.” Tegas Putera. [lubis/syahid/voa-islam.com]

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Pers Rilis lainnya:

• MDMC Distribusikan Paket Kesehatan & Pendidikan untuk Pemulihan Terdampak Banjir di Belitung Timur
• Rabithah Al Maa'hid Al Qur'aniyyah Tolak Pertentangkan Kaum Muslimin dengan Konstitusi Negara
• Substansi Pokok Cederai Hak Individu dan Hak Berserikat, HIMI Persis Tolak Perppu 2/2017
• Zakatel Salurkan Wakaf Al Quran Braille
• Aktivis dan Masyarakat Tasikmalaya Tolak Perppu 2/2017 Tentang Pembubaran Ormas
• AP-I Ajak Umat Islam di Indonesia Berikan Doa dan Dukungan untuk Al-Aqsho
• KAMMI Desak Pemerintah Indonesia untuk Mendukung Hak-hak Umat Islam atas Masjid Al-Aqsho
• ANNAS: Tidak Mudah Menuduh Bahwa Ormas Islam itu Anti Pancasila