Penggusuran Dilakukan untuk Tutupi Berita Ahok yang Dipanggil KPK?

JAKARTA (voa-islam.com)- Penggusuran yang dilakukan oleh Pemprov DKI Jakarta, pagi tadi disinyalir untuk menutupi headline Gubernur Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok yang dipanggil Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) esok hari, Selasa di ranah publik. KPK berencana memanggil mantan Bupati Bangka Belitung tersebut sebagai saksi untuk pembelian lahan Rumah Sakit Sumber Waras.

Menurut Roy Suryo, walau tidak menyebut nama Mantan Bupati Bangka Belitung tersebut secara langsung, namun ia menduga dengan mengatakan bahwa penggusuran hari ini untuk maksud demikian.

"Itu buat 'menutup' berita Selasa (Aho** dipanggil KPK). Memang itu settingan-nya," demikian kata kader Demokrat yang digadang-gadangkan bakal menjadi calon Gubernur DKI, melalui pesan singkat ke voa-islam.com.

Menurut Roy, berita penggusuran itu bahkan diprediksikan akan memakan waktu beberapa hari ke depan. Sehingga 'siaran langsung' untuk berita KPK memanggil Ahok tertutup karena info penggusuran kawasan Penjaringan, Luar Batang.

"Luar Batang ini akan jadi 'Hot News' 2-3 hari ke depan. Sehingga live report ke sana, bukan ke KPK," katanya lagi.

Seperti diketahui, kawasan Penjaringan, Luar Batang, Jakarta Utara pernah dijanjikan oleh Joko Widodo sebelum menjadi Gubernur DKI Jakarta, dengan Wakil Gubernurnya Ahok dalam kontrak politik. Isi dari kontrak tersebut seperti diketahui tidak ada kata-kata bahwa kawasan Penjaringan masuk dalam ranah penggusuran. (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Penggusuran Kawasan Warga Gunakan TNI, Ahok Ingin Dilihat Kuat di Mata Publik dan KPK
• Pengajar Bidang Geologi dan Kelautan Ini Ingatkan Pemerintah akan Bahaya Reklamasi di DKI
• Semua Anggota Komnas HAM Sepakat Ungkap Kasus Kematian Siyono
• Komnas HAM: Perlu Proses Panjang Mengungkap 121 Korban Densus 88
• BNPT: Teroris Itu Berkaitan dengan Ideologi dan Separatisme
• Penggusuran Kampung dan Masjid Luar Batang Disebut Seperti Zaman Kompeni
• Budaya Rusak dan Kemiskikan Meningkat di DKI, Gerindra Himbau Ahok Taubat
• Puluhan Ribu Korban Penggusuran, Pemprov DKI Dinilai Tidak Manusiawi