Australia Diduga Kuat Beri Dukungan Komunis di Indonesia

JAKARTA (voa-islam.com)- Ada dugaan bahwa Negara tetangga ingin memecah belah anak bangsa Indonesia, salah satunya datang dari Australia. Dugaan itu misalnya menurut pengamat politik dari PBB, Australia nampak memberikan ruang gerak untuk faham komunis di Indonesia.

Padahal dalam sejarah komunis telah membuat banyak kerugian terhadap anak bangsa dan umat Islam. "Aussi sepertinya memberikan ruang bebas gerak anasir komunis berperan di RI, ingin pojokkan Islam. Apa untungnya Aussi musuhi Islam Indonesia?" kata MS Ka'ban, melalui akun Twitter pribadinya.

Hal tersebut bisa jadi karena buntut dari penghentian latihan militer bersama dengan negeri Kanguru tersebut setelah diduga melecehkan Pancasila. Namun yang disayangkan oleh Dewan Syuro PBB ini, ada Anggota Dewan yang justru melontarkan pernyataan bahwa penghentian latihan itu sebagai sikap berlebihan.

"Anehnya anggota parlemen RI, CH yang mengaku nasionalis malah melecehkan panglima TNI GN, dulu Poh An Tui yang begitu. TNI itu dari rakyat untuk NKRI."

Australia sebagai negara tetangga menurutnya sudah berulang kali melakukan sikap tidak menyenangkan RI. "Padahal kalau mau putus hubungan dengan Australia mereka lebih rugi, jadi miskin.

"Sikap tegas jendral GN patriot sejati, mengangkat harga diri dan wibawa Indonesia. Buahnya Aussi yang angkuh akhirnya minta maaf." (Robi/voa-islam.com)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Berita Politik Indonesia lainnya:

• Terdakwa Penista Agama, Ahok akan Ikuti Jejak Jokowi Tinggalkan DKI, jika Menang?
• Amien Rais: Kekuatan Islam tak Boleh Kalah di Pilkada
• Terkait Kasus Pengeroyokan Anggota FPI, API Desak Kapolri Copot Kapolda Jabar
• Jokowi Diam, Saat Habib Rizieq Diduga Dikriminalisasi dan FPI Menjadi Korban Kekerasan
• GP Cimahi Sambangi DPRD, Ketua DPRD Cimahi: Semoga Masukan Adek-Adek Bisa Merubah Sistem Saat Ini
• Menaikkan Harga, Jokowi Sengaja Menyengsarakan Rakyatnya?
• BEM SI Minta Mahasiswa Indonesia Tidak hanya Duduk Lihat Kondisi Bangsa
• Tidak Alasan Pemerintah Memblokir Media Islam tanpa Ada Himbauan