Hamas Tegaskan Kembali Saudi Harus Bebaskan Orang-orang Palestina Yang Ditahan Oleh Riyadh

JALUR GAZA, PALESTINA (voa-islam.com) - Gerakan perlawanan Palestina Hamas telah menegaskan kembali bahwa Arab Saudi harus membebaskan orang-orang Palestina yang ditahan di penjara-penjaranya, khususnya pejabat tinggi Muhammad al-Khudari yang sedang sakit.

Dalam siaran pers pada hari Selasa (8/6/2021), pejabat senior Hamas Ra'fat Murra mengatakan penahanan lanjutan Khudari, 83, dan warga Palestina lainnya adalah "ketidakadilan besar dan pelanggaran terhadap rakyat Palestina, tujuan mereka yang adil dan hubungan Palestina-Saudi."

Murra mendesak pihak berwenang Saudi untuk membuat keputusan “berani dan bertanggung jawab” untuk segera mengakhiri persidangan Khudari dan lainnya, terutama karena “para tahanan tidak melakukan pelanggaran apapun.”

Dia mencatat bahwa Khudari dan tahanan Palestina lainnya serta keluarga mereka “telah mengalami ketidakadilan dan penderitaan selama lebih dari dua tahun.”

Khudari dibawa sekali lagi ke Pengadilan Kriminal Khusus Riyadh pada hari Selasa.

Pada 21 Juni, Khudari dan putranya Hani, di antara warga Palestina dan Yordania lainnya, akan menghadiri sidang pengadilan.

Khudari dan putranya ditangkap secara sewenang-wenang pada 4 April 2019.

Khudari telah tinggal di Arab Saudi selama lebih dari 30 tahun, dan mewakili Hamas antara pertengahan 1990-an hingga 2003 di kerajaan tersebut.

Hamas mengatakan kesehatan Khudari telah memburuk dalam hampir tiga tahun penjara.

"Semua yang Khudari lakukan adalah untuk mendukung perjuangan Palestina, dan perjuangan publik yang sah melawan Pendudukan (rezim Israel)," kata juru bicara Hamas Hazem Qassem.

Tindakan represif Arab Saudi terhadap gerakan perlawanan Palestina serta mereka yang berusaha mengumpulkan sumbangan untuk orang-orang yang tinggal di Jalur Gaza yang diblokade bertepatan dengan perluasan hubungan rahasia Riyadh dengan Israel di bawah Putra Mahkota Mohammed bin Salman. (ptv)

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

World News lainnya:

• Pakistan TIdak Akan Izinkan AS Gunakan Pangkalan Militernya Untuk Pantau Afghanistan
• Laporan: UEA, Mesir Dan Saudi Deportasi Muslim Uighur Ke Cina
• Israel Klaim Hamas Gunakan Gedung AP Yang Mereka Hancurkan Sebagai Tempat Pengacak Irone Dome
• Tolak Banding 'Penjagal Bosnia', Pengadilan PBB Kukuhkan Vonis Ratko Mladic Atas Genosida
• 2 Orang Ditangkap Setelah Insiden Penamparan Terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron
• Pakistan Kaitkan Serangan Teroris Pada Satu Keluarga Muslim Di Kanada Dengan Islamofobia
• WSJ: Laporan AS Simpulkan COVID-19 Mungkin Bocor Dari Laboratorium Wuhan
• Satu Keluarga Muslim Tewas Ditabrak Dalam Serangan Kejahatan Anti-Islam Di Ontario Kanada