Home | Redaksi | Advertisement | Kirim Naskah | Pedoman Pemberitaan Media Siber
Facebook RSS
13.375 views

Ada Apa di Balik Pembelaan Agama Baha'i?

 

Oleh: Ema Darmawaty

Kembali, sang menteri membuat keresahan di tengah umat. Viralnya video Menteri agama memberikan ucapan selamat hari raya pada umat Baha'i menjadi perbincangan di tengah masyarakat. Banyak pro kontra terkait hal ini. Bagi aktivis kebebasan beragama, kejadian ini merupakan momen untuk menggaungkan kembali kebebasan memeluk agama tertentu tanpa melihat apakah ajaran suatu agama itu sesat atau tidak. Sedangkan yang kontra merasa bahwa yang dilakukan pejabat publik tersebut adalah suatu keanehan karena agama Baha'i sendiri tidak diakui dalam UU Indonesia.

Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Cholil Nafis pun meminta pemerintah tidak salah menyikapi keberadaan agama Baha'i. Senada dengan itu, Dewan Da’wah Islamiyah Indonesia (DDII) mengusulkan untuk membawa masalah Baha’i ini ke jalur hukum. Pasalnya, terdapat cukup banyak bukti yang mengindikasikan adanya unsur penodaan agama Islam yang dilakukan oleh pendiri dan para pengikut Baha’i.

Usulan ini dikemukakan Ketua Tim Peneliti Baha’I Dewan Da’wah, Dr. Taufik Hidayat, setelah timnya melakukan penelitian seputar Baha’i.

“Kepada Pimpinan Dewan Dakwah Islamiyah Indonesia dan Ormas-ormas Islam lainnya, agar membentuk Tim Hukum untuk membawa masalah Baha’i ini ke jalur hukum, dengan tetap dibantu oleh anggota-anggota Tim Peneliti Baha’i,” ujar Taufik dalam rilis Hasil Penelitian yang ditandatanganinya, Selasa (3/7/2021).

Pakar Fikih Islam KH Muhammad Shiddiq Al-Jawi juga memaparkan aliran sesat  Baha'i  dan ajarannya yang menyerang Islam.

"Mereka akan melihat ini mirip dengan ajaran Islam tapi isinya doktrinnya menyerang Islam," dia melanjutkan dalam kajian dengan tema Baha'i Aliran Sesat Mengapa Diberi Selamat? di kanal YouTube Khilafah Channel Reborn, Jumat (30/07/2021).

Menurut Ustaz Shiddiq, ajaran ini tidak sesuai dengan ajaran Islam. Shalatnya ada, haji, dan puasanya ada, namun mereka ubah sedemikian rupa. Ini yang luput dari perhatian para pemimpin, sah-sah saja ada agama lain, itu hak asasi manusia bahwa setiap orang punya hak untuk beragama.

"Persoalannya, agama  Baha'i ini melakukan penyebaran dan propaganda ajaran-ajarannya kepada orang Islam terutama yang awam, maka menyesatkan dan memurtadkan," terangnya.

Seperti apa agama Baha'i ?

Dilansir dari idntimes.com (13/8/2021), agama Baha'i muncul pada 1844, ketika Iran dilanda dekadensi moral, Sayyid Ali Muhammad, dikenal sebagai 'Sang Bab', hadir dengan pesan-pesan perdamaian. Pemuda asal Shiraz itu mengaku sebagai rasul yang membawa misi mempersiapkan jalan bagi kehadiran 'Perwujudan Tuhan'. Sosok itulah yang nantinya membawa perdamaian dan menyerukan nilai-nilai keadilan universal.

Ajaran Sang Bab menuai kontroversi. Banyak masyarakat yang mengikuti Sang Bab. Sang Bab selain menyebarkan ajarannya yang sesat juga menyerukan diskriminasi. Wajar saja, banyak yang mengikuti ajarannya. Tetapi, dengan tegas pemerintah Iran menganggap ajaran Baha'i adalah ajaran sesat. Agama itu masuk ke Indonesia pada 1878. Kemenag menyebut penganut Baha'i di Indonesia mencapai sekitar 5.000 orang.

Agama ini pun pernah dicap sesat oleh MUI Jawa Barat pada 2014. Agama itu dipermasalahkan karena memiliki ritual yang mirip dengan ajaran Islam, seperti salat dan puasa. Dan kesesatan juga ada pada  ajaran Baha'i yang mengingkari Rasulullah Muhammad SAW adalah penutup para nabi, penutup para rasul dan meyakini bahwa buku-buku yang ditulis oleh para pendiri Baha'i  itu menghapus atau me nasakh   Al-Qur'an.

Meskipun telah di nyatakan sesat oleh MUI namun masih ada pembelaan dari pemerintah, misalnya saja Staf Khusus Menteri Agama, Ishfah Abidal Aziz menyebut bahwa langkah Menag Yaqut Cholil Qoumas yang mengucapkan selamat Hari Raya Naw Ruz kepada masyarakat Baha'i sudah berdasarkan aturan perundang-undangan yang berlaku.

Pada era Presiden Soekarno, Baha'i sempat dilarang melalui Keppres Nomor 264/1962, karena dianggap bertentangan dengan revolusi, dan juga cita-cita Sosialisme Indonesia. Namun, pada zaman Presiden Abdurrahman Wahid alias Gus Dur, Keppres No 264/1962 dicabut dan diganti dengan Keppres No 69/2000 yang menyatakan bahwa penganut Baha'i bebas menjalankan aktivitas keagamaannya.

Pembelaan pun datang dari pihak peneliti puslitbang Kemenag. Mereka mengatakan, Baha'i adalah agama yang berdiri sendiri dan tidak ada kaitannya dengan Islam. Dari situlah mereka memberikan legitimasi kepada penganut Baha'i, bahkan memberikan ucapan selamat hari raya kepada mereka.

Kebebasan beragama buah demokrasi

Salah satu pilar dari demokrasi adalah kebebasan beragama. Maka tak heran jika Indonesia pun tak memberikan rambu-rambu  tentang penyebaran suatu agama. Meski di dalam Undang-Undang di nyatakan bahwa hanya ada 5 agama yang di akui di Indonesia namun pada faktanya banyak agama atau aliran kepercayaan yang bebas menyebarkan ajarannya meski masuk dalam kategori sesat. Salah satu contohnya yaitu Ahmadiyah yang masih eksis sampai saat ini bahkan secara halus dan perlahan mulai mendapatkan pengakuan dari negara.

Liberalisme berbalut moderasi agama pun makin keras di gaungkan, dengan dalih toleransi, aliran sesat pun di beri tempat dan pengakuan. Dari video tersebut juga menunjukkan ketidakadilan bagi Umat Islam. Di sisi lain aliran sesat di apresiasi namun di sisi lain kaum muslim yang berdakwah menyampaikan syiar Islam di tuduh radikal dan intoleran bahkan di persekusi hingga ada yang sampai masuk bui.

Kuatnya cengkeraman sekularisme pada negeri ini memang sangat berdampak pada kehidupan beragama khususnya bagi umat muslim. Proyek-proyek barat memisahkan umat muslim dari Islam semisal moderasi beragama makin tampak. Pemahaman toleransi yang salah tempat, begitu juga dengan pluralisme agama yang menyatakan semua agama benar adalah narasi -narasi yang  secara perlahan makin menyesatkan pemikiran kaum muslimin.  Hal semacam itu bisa mendangkalkan akidah mereka. Bukan tidak mungkin bila hal ini di biarkan maka banyak dari umat Islam yang rentan terhadap pemurtadan apalagi dengan kondisi makin dipersulitnya dakwah Islam kaffah di tengah umat.

Syariat Islam menjaga akidah umat

Allah SWT berfirman dalam surat Al Baqarah ayat 256 ;

آ اِكْرَاهَ فِى الدِّيْنِۗ قَدْ تَّبَيَّنَ الرُّشْدُ مِنَ الْغَيِّ ۚ فَمَنْ يَّكْفُرْ بِالطَّاغُوْتِ وَيُؤْمِنْۢ بِاللّٰهِ فَقَدِ اسْتَمْسَكَ بِالْعُرْوَةِ الْوُثْقٰى لَا انْفِصَامَ لَهَا ۗوَاللّٰهُ سَمِيْعٌ عَلِيْمٌ

Tidak ada paksaan dalam (menganut) agama (Islam), sesungguhnya telah jelas (perbedaan) antara jalan yang benar dengan jalan yang sesat. Barang siapa ingkar kepada Tagut dan beriman kepada Allah, maka sungguh, dia telah berpegang (teguh) pada tali yang sangat kuat yang tidak akan putus. Allah Maha Mendengar, Maha Mengetahui.

Tidak ada paksaan bagi seseorang untuk memeluk Islam namun ketika seseorang memilih Islam sebagai jalan hidupnya maka haram baginya untuk murtad. Islam betul-betul menjaga akidah seorang muslim. Bagaimana bentuk penjagaan itu?

Dalam sistem pemerintahan  Islam, negara memiliki tanggung jawab terbesar dalam menjaga akidah umat. Ini karena Daulah Islam adalah junnah (perisai) akidah umat.

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

إنَّمَاالْإِمَامُجُنَّةٌيُقَاتَلُمِنْوَرَائِهِوَيُتَّقَىبِهِ،

Sesungguhnya al-imam (khalifah) itu (laksana) perisai, di mana (orang-orang) akan berperang di belakangnya (mendukung) dan berlindung (dari musuh) dengan (kekuasaan)nya.” (HR Al-Bukhari, Muslim, An-Nasa’i, Abu Dawud, Ahmad)

Makna ungkapan kalimat “al-imamu junnah” adalah perumpamaan sebagai bentuk pujian terhadap imam yang memiliki tugas mulia untuk melindungi orang-orang yang ada di bawah kekuasaannya, termasuk melindungi iman mereka.

Mekanisme penjagaan akidah pada Daulah Islam adalah :

Pertama, negara memastikan setiap umat muslim memiliki landasan akidah yang kuat, tentunya dengan kurikulum pendidikan bagi anak sekolah dan pembinaan umum di masyarakat. Pendidikan dan pembinaan ini akan membangun iman yang benar dan kokoh, yang didapat dari proses berpikir yang benar. Pembinaan umum di lakukan dengan dakwah ke tengah masyarakat bahkan hingga ke pelosok yang menjadi wilayah Daulah.

Kedua, negara juga akan melarang segala bentuk dakwah atau penyebaran ajaran agama lain selain Islam, baik yang dilakukan secara langsung maupun melalui media massa. Apalagi ajaran yang melenceng jauh dari Islam.

Ketiga, memberikan sanksi tegas bagi umat muslim yang mengikuti ajaran sesat. Di awal akan di beri nasehat dan pembinaan, namun jika tidak bertaubat maka akan di kenai hukum mati. Ketegasan hukum Islam adalah salah satu sarana untuk menjaga kesucian dan kemurnian akidah Islam.

Dengan demikian, rakyat tenang menjalankan kehidupan beragamanya. Tidak seperti yang di alami umat dalam negara demokrasi yang hampir setiap saat di buat bingung dan resah oleh pernyataan dan sikap pejabat publiknya. Wallahualam bishawwab. (rf/voa-islam.com)

Ilustrasi: Google

Sebarkan informasi ini, semoga menjadi amal sholeh kita!

Liberalism lainnya:

+Pasang iklan

Gamis Syari Murah Terbaru Original

FREE ONGKIR. Belanja Gamis syari dan jilbab terbaru via online tanpa khawatir ongkos kirim. Siap kirim seluruh Indonesia. Model kekinian, warna beragam. Adem dan nyaman dipakai.
http://beautysyari.id

Cari Obat Herbal Murah & Berkualitas?

Di sini tempatnya-kiosherbalku.com. Melayani grosir & eceran herbal dari berbagai produsen dengan >1.500 jenis produk yang kami distribusikan dengan diskon sd 60% Hub: 0857-1024-0471
http://www.kiosherbalku.com

Dicari, Reseller & Dropshipper Tas Online

Mau penghasilan tambahan? Yuk jadi reseller tas TBMR. Tanpa modal, bisa dikerjakan siapa saja dari rumah atau di waktu senggang. Daftar sekarang dan dapatkan diskon khusus reseller
http://www.tasbrandedmurahriri.com

NABAWI HERBA

Suplier dan Distributor Aneka Obat Herbal & Pengobatan Islami. Melayani Eceran & Grosir Minimal 350,000 dengan diskon s.d 60%. Pembelian bisa campur produk >1.300 jenis produk.
http://www.anekaobatherbal.com

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Innalillahi..!! Ustadzah Pesantren Tahfizh Kecelakaan, Kepala Gegar Otak Koma 5 Hari

Ustadzah Salma Khoirunnisa, salah satu pengajar di Pesantren Tahfizul Quran Darul Arqom Sukoharjo mengalami kecelakaan. Kondisinya masih belum sadar, dan sempat koma selama 5 hari karena diperkirakan...

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Tutup Tahun Dengan Bakti Sosial Kesehatan di Pelosok Negeri

Diawali dengan berniat karena Allah, berperan aktif menebarkan amal sholeh dan turut serta membantu pemerintah memberikan kemudahan kepada umat mendapatkan pelayanan kesehatan, maka Ulurtangan...

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Ayah Wafat, Ibu Cacat, Bayu Anak Yatim Ingin Terus Bersekolah

Rafli Bayu Aryanto (11) anak yatim asal Weru, Sukoharjo ini membutuhkan biaya masuk sekolah tingkat SMP (Sekolah Menengah Pertama). Namun kondisi ibu Wiyati (44) yang cacat kaki tak mampu untuk...

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Program Sedekah Barang Ulurtangan Sukses Menyebarkan Kasih dan Berkah Bagi Muallaf di Kampung Pupunjul

Alhamdulillah, pada Sabtu, (18/11/2023), Yayasan Ulurtangan.com dengan penuh rasa syukur berhasil melaksanakan program Sedekah Barangku sebagai wujud nyata kepedulian terhadap sesama umat Islam....

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Merengek Kesakitan, Bayi Arga Muhammad Tak Kuat Perutnya Terus Membesar. Yuk Bantu..!!

Sungguh miris kondisi Arga Muhammad Akbar (2) anak kedua pasangan Misran dan Sudarti ini, sudah sebulan ini perutnya terus membesar bagai balon yang mau meletus. Keluarganya butuh biaya berobat...

Latest News
Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Berikan Pelatihan Pengurusan Jenazah, Ibu-ibu: 'Ternyata, Selama Ini Kita Salah'

Jum'at, 29 Mar 2024 13:12

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Pejuang Palestina Terlibat Pertempuran Jarak Dekat Dengan Pasukan Israel Di Sekitar RS Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 22:02

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Malaysia Dakwa Pemilik Toserba Dan Pemasok Kaus Kaki Bertuliskan ‘Allah’

Kamis, 28 Mar 2024 21:17

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Euro-Med: Militer Zionis Israel 'Eksekusi' 13 Anak Di Sekitar Rumah Sakit Al-Shifa Gaza

Kamis, 28 Mar 2024 20:28

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Meta Diperintahkan Hapus Larangan Kata 'Syahid' Di Postingan Medsos

Kamis, 28 Mar 2024 15:37

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

IHATEC dan GHCC Korea Jalin Kerja Sama Strategis Kembangkan Ekosistem Produk Halal

Kamis, 28 Mar 2024 08:36

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Osama Hamdan: Kematian Wakil Komandan Al-Qassam Marwan Issa Belum Terkonfirmasi

Rabu, 27 Mar 2024 21:01

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Ini Pesan KH Bachtiar Nasir kepada Calon Hakim Diklat Hukum dan Peradilan Mahkamah Agung RI

Rabu, 27 Mar 2024 18:00

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

12 Warga Gaza Tewas Tenggelam Saat Ambil Bantuan Kemanusiaan Di Pantai

Rabu, 27 Mar 2024 17:15

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

6.000 Kali Khatam Al-Qur'an, Begini Metode Yang Dilakukan Pesantren Nuu Waar AFKN

Rabu, 27 Mar 2024 16:29

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Palestina Aman, Publik Dibohongi?

Rabu, 27 Mar 2024 07:22

Puasa Jangan Lemas!

Puasa Jangan Lemas!

Rabu, 27 Mar 2024 07:09

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Polemik Film ‘Kiblat’, MUI: Sutradara Film Horor Perlu Menempatkan Simbol Islam Secara Adil

Selasa, 26 Mar 2024 22:15

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Tgk Yusran Hadi Ajak Umat Islam Untuk Bantu Saudara-Saudara Seiman Di Gaza Palestina

Selasa, 26 Mar 2024 21:20

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Militer Zionis Israel Gunakan Amunisi Era 1950-an Di Tengah Kekurangan Pasokan Dalam Perang Di Gaza

Selasa, 26 Mar 2024 17:12


MUI

Sedekah Al Quran

Sedekah Air untuk Pondok Pesantren

Must Read!
X